Menteri Agama Republik Indonesia, Lukman Hakim Saifuddin memberikan penghargaan kepada Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Badan Amal Zakat Nasional (BAZNAS) Kabupaten Karanganyar di Hotel Lor In, Colomadu, Kabupaten Karanganyar, (12/04).
Penghargaan tersebut diberikan karena Kabupaten Karanganyar dinilai sebagai daerah yang peduli terhadap kerukunan dan dukungan terhadap Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) serta dinilai baik dalam pengelolaan dan penyaluran zakat, infaq, dan shadaqah kepada masyarakat yang dikelola BAZNAS.
Penghargaan ini diberikan bersamaan dengan Rapat Kerja Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah. Penghargaan atas Partisipasi Aktif dalam Pembinaan Kerukunan Umat Beragama diberikan kepada Bupati Karanganyar, Juliyatmono. Sedangkan Wakil Ketua BAZNAS Karanganyar, Abdul Muid, menerima penghargaan atas Partisipasi Aktif dalam Pengelolaan Zakat, Infak, dan Sedekah.
Seperti yang dikutip dalam laman resmi http://kemenag.go.id bahwa Menag menyambut baik inisiatif Kanwil Kemenag Provinsi Jateng untuk memberikan apresiasi kepada Kepala Daerah dalam bidang keagamaan. “Semoga hal seperti ini dapat diikuti kepala daerah yang lain,” kata Lukman Hakim Saifuddin.
Menteri Agama juga menjelaskan, terkait dengan keragaman bangsa kita agar mengedepankan moderasi agama, pemahaman agama yang moderat, lawan dari ekstrem (berlebihan).
“Paham agama moderat mampu tidak hanya menghormati keragaman dan perbedaan pihak lain, tapi sekaligus mampu melindungi dan mengayomi,” katanya.
Bupati Karanganyar mengatakan, di Kabupaten Karanganyar terkait kerukunan umat beragama, telah diadakan Kemah Kebangsaan setiap tahun sekali, yakni pemeluk agama yang berbeda berkumpul menjadi satu dalam tenda selama tiga hari, berdiskusi, dan menerima materi dari berbagai narasumber.
“Tahun ini baru saja Kemah Kebangsaan di Desa Karangbangun, Kecamatan Matesih, dan itu sudah ke empat kali. Pertama di Ngargoyoso, kedua di Tawangmangu, ketiga di Jatiyoso,” katanya.
Terkait dengan BAZNAS, Abdul Muid mengatakan, perolehan Zakat cukup banyak. Sampai saat ini, setiap bulan mencapai hampir Rp. 900 juta, dari target Rp. 1 Miliar.
“Penyaluran juga diberikan kepada mereka yang membutuhkan. Misalkan saja untuk bantuan untuk PKL di seputar Alun-alun Kabupaten Karanganyar. Juga menyantuni lansia berupa program natura sampai meninggal, berupa sembako,” katanya. (ida-hd)