
Karanganyar (Humas) – Tausiyah kebangsaan digelar di Auditorium Majeng pada Senin (8/12) dengan menghadirkan Menteri Agama Republik Indonesia, Nasaruddin Umar, sebagai pembicara utama. Dalam kesempatan tersebut, Menteri Agama menyampaikan pesan penting mengenai peran Kementerian Agama dalam menumbuhkan nilai cinta kasih dan kerukunan antarumat.
Dalam tausiyahnya, Nasaruddin Umar menegaskan bahwa Kementerian Agama memiliki tanggung jawab besar dalam mengajarkan nilai cinta kepada sesama manusia, tanpa memandang suku, bangsa, maupun agama.

“Kementerian Agama hadir untuk mengajarkan cinta kepada sesama. Hormati anak cucu Adam apa pun suku, bangsa, dan agamanya, karena tidak ada kebahagiaan tanpa kerukunan,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengingatkan bahwa tugas pegawai Kementerian Agama mengemban beban sosial yang tidak ringan. “Beban sebagai pegawai Kementerian Agama sangat berat. Kita dituntut seperti malaikat, padahal kita hanya manusia biasa. Menurut saya, kalau tidak bisa menjadi seperti malaikat, maka minimal jangan menjadi seperti iblis,” tegasnya yang disambut perhatian serius para peserta.
Menteri Agama juga menekankan pentingnya menjaga integritas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). Ia mengimbau seluruh pegawai untuk tidak mengambil sesuatu yang bukan haknya serta menjauhi praktik-praktik pungutan liar maupun sogokan. Acara tausiyah kebangsaan ini diharapkan dapat memperkuat komitmen para ASN Kementerian Agama dalam menjalankan tugas dengan penuh kejujuran, dedikasi, dan semangat menjaga kerukunan bangsa. (umi/ida )
