Karanganyar (Humas) – Rapat Koordinasi Evaluasi Penyelenggaraan Haji Tahun 2025 digelar di Aula Pusat Pelayanan Haji Dan Umrah Terpadu (PLHUT), Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar, Selasa (15/7).Kegiatan evaluasi dibagi menjadi dua bagian, yaitu evaluasi internal tingkat kabupaten dan evaluasi tingkat nasional.
Beberapa evaluasi haji yang disampaikan perwakilan para jama’ah diantaranya adalah penambahan petugas dibidang pelayanan umum dan kesehatan, penambahan petugas putra, pemberangkatan jama’ah haji Karanganyar dari satu titik. Selain itu petugas kloter diharapkan mengetahui kondisi lapangan dengan baik terutama ketika pembagian tenda.
Ibadah haji Tahun 2025 menerapkan sistem multi syarikah. Penerapan sistem yang baru ini bertujuan agar pelayanan lebih kompetitif dan efisien. Kendala-kendala yang muncul ditahun pertama penerapan menjadi bahan evaluasi ditahun berikutnya.
“Adanya multi syarikah merupakan terobosan baru sebagai langkah perbaikan layanan yang diberlakukan tahun ini. Permasalahan yang muncul ditahun pertama diberlakukan akan kami evaluasi, agar ibadah haji tahun depan menjadi lebih baik ”ujar Kepala Kantor Kemenag Karanganyar Dr. H. Hidayat Maskur, S.Ag., M.SI
Beberapa evaluasi mengenai penerapan sistem multi syarikah antara lain kendala komukasi yang terjadi antara petugas syarikah dengan jama’ah. Selain itu masing-masing jama’ah langsung terhubung ke syarikah tertentu. Sehingga dalam satu kloter bisa terdiri dari jama’ah dengan syarikah yang berbeda. Akibatnya terjadi pemisahan suami istri, atau lansia yang terpisah dengan pendampingnya.
“Haji tahun ini akan menjadi pembelajaran kita, sehingga tahun depan kami akan lebih siap dalam penerapan sistem multi syarikah ini. Bisa saja nanti kami akan mengambil Keputusan mengenai penempatan syarikah menurut embarkasi atau kloter. Agar tidak ada lagi keluarga yang terpisah,” tuturnya.