Pada hari selasa, 22 September 2015 Balai Diklat Keagamaan Semarang (BDK) yang bekerjasama dengan Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar menyelenggarakan kegiatan sinkronisasi database kediklatan. Acara yang terselenggara di aula Kankemenag Karanganyar ini diikuti oleh 25 peserta yang terdiri dari pejabat kemenag, kepala kua serta pejabat di madrasah.
Saat menyampaikan materi, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar, H. Musta’in Ahmad saat menyampaikan bahwa muara dari kediklatan adalah meningkatkan bangunan citra Kementerian Agama. Selanjutnya Kakankemenag mengatakan bahwa citra Kementerian Agama ini dibangun mulai dari personalnya. Orang akan melihat Kementerian Agama yang pertama itu dari personalnya. Sederhananya, orang akan melihat dari penampilan luarnya dulu.
Musta’in berharap agar diklat yang diikuti oleh pegawai membawa perubahan ke arah yang lebih baik bagi Kementerian Agama, minimal bagi dirinya sendiri.
“Maka penting menurut saya, bagaimana diklat kita membentuk pribadi, karakter dan penampilan personal kementerian agama yang khas. Khas Kementerian Agama tentunya yang baik yang dapat ditiru orang lain, yang dapat membanggakan bagi kita semua, minimal adalah disiplin”, ucapnya.
Hal lain yang disampaikan Kakankemenag adalah tentang kebutuhan pegawai dan kediklatannya, terutama pada posisi jabatan fungsional tertentu (JFT) di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar. Oleh karenanya Kakankemenag mengatakan bahwa mereka yang langsung bersentuhan dengan masyarakat harus mendapatkan prioritas, misalnya guru agama, penghulu, penyuluh dan lainnya.
Untuk guru agama, terutama guru agama Islam, Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar masih jauh dari ideal dalam hal pemenuhan kebutuhan gurunya. Selain itu, dari 17 Kecamatan yang ada di Kabupaten Karanganyar, satu orang penghulu dan penyuluh pada masing-masing kecamatan juga belum terpenuhi.
Dalam hal pemenuhan kebutuhan diklat pegawai, Balai Diklat Keagamaan (BDK) Semarang melakukan sinkronisasi database kediklatan pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota se Jawa Tengah dan DIY. Dua orang dari BDK Semarang yang diwakili oleh Pak Ghoni dan dr. Elsi datang ke Kankemenag Kabupaten Karanganyar untuk menganalisis kebutuhan pegawai dengan model focus discussion group (FGD). Dalam acara tersebut masing-masing peserta diberi form analisis kebutuhan diklat administrasi dan teknis, kemudian memilih prioritas kediklatan dari pilihan yang ada tersebut. (Hd)