Seksi Pendidikan Madrasah pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar menyelenggarakan Bintek Penguatan Tenaga Pengolah Data Pendidikan di Gedung DPRD Kabupaten Karanganyar, (11/11). Kegiatan yang terlaksana atas dukungan IGRA, KKMI, KKMTs dan KKMA Kabupaten Karanganyar ini diikuti oleh 178 operator EMIS dari Raudhatul Aftal , Madrasah Ibtidaiyah Tsanawiyah dan Aliyah tahun pelajaran 2017/2018.
Bersama Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar, H. Musta’in Ahmad, hadir juga Kasi Penma Ahmad Muhtadi, KKMA Sediyoko, KKMTs Sukidi dan KKMI Edi Purwanto, serta Narasumber dari BINTEK dri Direktorat Jenderal Pendidikan Islam, Saleh Azis.
Mengawali sambutannya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar menegaskan bahwa data diibaratkan sebagai Panglima yang mutlak harus ada dalam sebuah peperangan sehingga data yang valid merupakan kunci kesuksesan sebuah institusi.
“Dalam suatu peperangan, peran yang mutlak ada untuk mendapatkan suatu kemenangan dalam bertempur adalah seorang Panglima. Demikian juga di birokrasi, madrasah bahkan seluruh organisasi dimanapun sangat membutuhkan data yang valid. Data yang valid itulah panglimanya”. Ucap Musta’in.
Lebih lanjut Kepala Kemenag mengatakan bahwa Kementerian Agama sangat membutuhkan data yang valid yang akan dapat membawa Kementerian Agama dapat dikelola secara efektif dan efesien.
“Data yang valid di RA, di MI di Mts di MA sangat dibutuhkan oleh pimpinan untuk dapat memutuskan secara cepat dan tepat baik berupa kebijakan maupun suatu regulasi tertentu. Demikian sebaliknya, keputusan yang tepat dan cepat sangat dibutuhkan oleh organisasi sebagai ujung tombak dalam melaksanakan pekerjaannya”, lanjutnya.
Kegiatan yang dimulai pukul 07.00 WIB ini berakhir hingga pukul 12.00 WIB. Dari pantauan Tim Humas, peserta sangat antusias mengikuti kegiatan. “Mumpung bertemu dangan pembuat dan pengolah data dari Jakarta, jadi sayang kalau tidak banyak bertanya.” kata Heri dari MIN Kragan Gondangrejo.
Kegiatan ini diikuti oleh 177 peserta yang berasal dari RA 77 peserta, MI 69 peserta, MTs 25 peserta dan Madrasah Aliyah 6 peserta. (edi-hd)