Kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Jatiyoso Drs. H. Maksum bersama Tim ukur arah kiblat Kemenag Kab. Karanganyar yang di pimpin oleh Sutarno, S.Ag melakukan pengukuran arah kiblat di Bendungan Jlantah Jatiyoso. Pengukuran arah kiblat tersebut dilakukan karena akan di bangunnya sarana ibadah bagi umat islam di kawasan bendungan jlantah Jatiyoso yang di Beri Nama Masjid Bendungan Jlantah Jatiyoso. Selasa (24/08).
Drs. H. Maksum menjelaskan Diantara syarat sahnya shalat adalah harus menghadap kearah kiblat.
“ pembangunan masjid dan mushala harus memperhatikan arah kiblat dengan tepat. Pengukuran titik koordinat arah kiblat dilakukan Tim Badan Hisab dan Rukyat Dimana
pengukuran ini sangat penting, karena merupakan syarat sah dalam melaksanakan ibadah salat,” ujarnya,.
Selanjutnya Maksum juga menuturkan bahwa pembangunan masjid ini merupakan usulan dari warga sekitar bendungan.
“ ini semua merupakan keinginan dan inisiatif warga setempat, dengan harapan agar dilingkungan tersebut ada tempat untuk menampung anak-anak TPA, serta mempermudahkan masyarakat untuk solat berjamaah,” ujar Maksum
Untuk diketahui Bendungan Jlantah ini nantinya akan menghasilkan air baku sebesar 150 liter/detik, serta mampu mengairi lahan seluas 1.493 Ha di kawasan Kecamatan Jatiyoso, Jumapolo, dan Jatipuro. Bendungan yang dirancang tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sebesar 0,625 mega watt, pengendalian banjir, serta konservasi pariwisata di wilayah Kabupaten Karanganyar. (ida-hd)