Keluarga merupakan fondasi penting dalam Pembangunan Sumber Daya Manusia sebuah Bangsa. Sebagai wujud nyata kesungguhan Kementerian Agama dalam pembangunan bangsa melalui perkawinan yang ideal, Seksi Bimbingan Masyarakat Islam menyelenggarakan Bimbingan Perkawinan Bagi Catin Angkatan II selama dua hari, 08-09 September 2017.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar, H. Musta’in Ahmad yang membuka kegiatan bimbingan perkawinan bagi catin mengatakan bahwa acara seperti ini sangat penting, karena masa depan keluarga akan menentukan masa depan sebuah bangsa.
“Bangsa yang besar lahir dari masyarakat yang baik, dan masyarakat yang baik tercipta dari keluarga yang kokoh. Oleh karenanya kegiatan ini sangatlah penting dalam rangka mempersiapkan masa depan keluarga dan bangsa Indonesia”, kata Musta’in.
Lebih lanjut Kepala Kemenag mengatakan bahwa dengan bimbingan perkawinan ini diharapkan akan lahir generasi hebat di masa mendatang, sehingga bangsa Indonesia dapat mewujudkan cita-citanya, menjadi negara maju dan sejahtera.
“Saya ingin lahir generasi hebat dari rahim ibu-ibu peserta bimbingan perkawinan saat ini sehingga estafet kepemimpinan bangsa Indonesia jatuh pada tangan yang tepat. Itu juga yang diharapkan pemerintah dari kegiatan ini”, lanjutnya.
Kegiatan yang dilaksanakan di Aula Kantor Kemenag ini diikuti 224 orang atau 112 pasang calon pengantin dari seluruh kecamatan di Kabupaten Karanganyar. Di hari pertama, peserta Bimbingan Perkawinan menerima lima materi dari narasumber yang sudah berpengalaman, diantaranya adalah H. Musta’in Ahmad, H. Yusuf, H. Fachrudin, dan H. Museri, dimana masing-masing membawakan materi tentang cara mengelola konflik keluarga, dinamika perkawinan, membangun landasan keluarga sakinah dan merencanakan perkawinan yang kokoh.
Sementara itu, Ketua Panitia Kegiatan, Ruslan, mengatakan dalam laporannya bahwa bimbingan perkawinan ini sejalan dengan agenda prioritas Pembangunan dalam nawa cita, yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia.
“Keluarga yang kokoh dan tangguh merupakan kebutuhan mendasar negara. Hal ini sejalan dengan agenda prioritas pembangunan dalam nawa cita, yaitu meningkatkan kualitas hidup manusia Indonesia”, kata Ruslan.
Disamping itu, Ruslan juga mengatakan bahwa tujuan bimbingan perkawinan yaitu memberikan bekal dalam mewujudkan keluarga yang sehat dan berkualitas, sakinah, mawaddah melalui pemberian bekal pengetahuan, peningkatan pemahaman dan keterampilan tentang kehidupan rumah tangga dan keluarga, serta mengurangi angka perselisihan keluarga dan angka perceraian di Kabupaten Karanganyar. (ida-hd)