Sejalan dengan revolusi mental yang dicanangkan Presiden Joko Widodo, Kemendikbud memberikan apresiasi kepada sekolah/madrasah di seluruh Indonesia yang melaksanakan Ujian Nasional dengan menjunjung prinsip-prinsip integritas/kejujuran. Ada sembilan Madrasah yang memperoleh piagam penghargaan sebagai sekolah dengan Indeks Integritas penyelenggaraan Ujian Nasional yang tinggi pada tahun 2015.
Apresiasi dari Kemendikbud ini diserahkan langsung oleh Bupati Karanganyar kepada Kepala MTs Al Huda 1 Karangpandan, Hj. Kayatun yang mewakili madrasah lainnya setelah upacara peringatan Hardiknas tahun 2016, (02/05). Penghargaan itu sendiri merupakan bentuk kepedulian negara yang diharapkan dapat mendorong terwujudnya perilaku jujur dan berintegritas bagi para para pelaku ujian nasional.
Kesembilan madrasah ini adalah MTs Al Huda 1 Karangpandan, MTs Muhammadiyah 2 Karanganyar, MTs Muhammadiyah 3 Kerjo, MTs Sudirman Kebakkramat, MTs Al Islam Gondangrejo, MTs Miftahul Ulum, MTs Muhammadiyah 4 Karanganyar, MTs Al Firdaus Matesih dan MTs Al Huda Gondangrejo.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar melalui Kasi Pendidikan Madrasah, H. Ahmad Muhtadi berpesan agar guru madrasah dapat menjadi inspiratif. “Jadilah guru inspiratif, artinya guru yang mampu menyalurkan inspirasi, membuka jalan pencerahan dan membangkitkan asa setiap insan yang dididiknya supaya menjadi manusia yang berkarakter, berpengetahuan dan bermanfaat bagi lingkungannya”, ucapnya.
Sejalan dengan tema peringatan Hardiknas tahun 2016, nyalakan pelita, terangkan cita-cita. Pemerintah Kabupaten Karanganyar terus menginisiasi program-program yang inovatif di bidang pendidikan, diantaranya yaitu kampung matematika. Kampung matematika adalah satu konsep pemberdayaan masyarakat desa khususnya guru dan anak-anak untuk menciptakan tempat dan kondisi belajar mengajar secara informal dan menyenangkan khususnya di bidang matematika.
“Alhamdulillah kita telah berhasil menginisiasi dua Desa untuk ditetapkan sebagai desa matematika, desa Bandar Dawung dan Karangluh Kecamatan Tawangmangu. Inilah pelita yang coba kita nyalakan untuk memberi pencerahan dilingkungan terdekat kita kepada anak-anak kita untuk menyukai proses belajar dan mengajar dimanapun berada”, Ujar Bupati Karanganyar Juliyatmono.
Lebih lanjut Bupati Karanganyar mengatakan bahwa kampung matematika itu tidak hanya diperuntukkan bagi anak-anak di desa tersebut, namun anak dari luar daerah lainnya juga boleh untuk mengikuti. Sejauh ini anak-anak yang mengikuti program kampung matematika mengalami peningkatan, hal ini dibuktikan dengan hasil try out yang dijalani anak-anak mencapai nilai hampir sempurna. (hd)