Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Agama Islam (PAI) Kabupaten Karanganyar mengadakan Seminar Nasional yang bertemakan Salat Khusyuk (3T) dan Terapi Qur’ani, Sabtu (22/10). Acara yang diselenggarakan di Pendopo Rumah Dinas Bupati Karanganyar ini dibuka secara langsung oleh Bupati Karanganyar, Juliyatmono. Selain Bupati Karanganyar, turut hadir Kepala Kantor Kementerian Agama Karanganyar, Kodim 0727 Karanganyar, Dikpora Karanganyar dan Guru PAI se-Kab. Karanganyar.
Dalam Sambutannya Juliyatmono menekankan sholat adalah kebutuhan kita, bukan kebutuhaan Allah semata, karena kita yang merasa membutuhkan bantuan Allah, bukan sebaliknya. Sholat itu juga bisa jadi motivasi untuk membangkitkan kita menjadi yang lebih baik, dari sebelumnya.
“Hakikatnya identitas seorang muslim adalah sholat, puasa, zakat dan haji”, ujarnya disela-sela acara dalam Seminar Nasional Salat Khusyuk (3T-Tuma’ninah; Tafakkur; Tadabbur) dan Terapi Qur’ani.
Juliyatmono menambahkan semua kegiatan ibadah tersebut sudah sewajarnya harus kita tegakkan dan laksanakan, bukan hanya pada saat susah saja kita mendekatkan kepada Allah, tapi kesadaran itu semua harus muncul sejak dini, karena dengan sholat-lah kita bisa langsung berkomunikasi dengan Allah, apabila kita tidak sholat, maka apakah Allah akan tahu apa yang kita butuhkan jika kita tak menyampaikan ke Allah.
Sementara itu ketua panpel Suyatno mengatakan kegiatan ini bertujuan sebagai tolak ukur penerapan kurikulum pendidikan agama Islam, meningkatkan pengalaman ibadah sholat, meningkatkan akhlakul karimah atau budi pekerti luhur bagi para Guru Pendidikan Agama Islam dan berharap bisa langsung dipraktekkan ke anak didiknya. (hd/ida)