Gondangrejo, Karanganyar – Kegiatan monitoring Kampung Moderasi Beragama di Desa Rejosari, Kecamatan Gondangrejo, dilaksanakan dengan rangkaian acara “Ngobras” (Ngobrol Santai) seputar pengembangan Kampung Moderasi Beragama serta peresmian kantor Kampung Moderasi Beragama berlangsung sukses pada hari ini Kamis tanggal 12 September 2024.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar, Kepala Seksi Bimbingan Masyarakat Islam (Kasi Bimas Islam) Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar, Kepala KUA Kecamatan Gondangrejo, Camat Gondangrejo serta Kepala Desa Rejosari.
Kegiatan ini diikuti oleh peserta dari berbagai kalangan, termasuk Kelompok Kerja Penyuluh Agama (Pokjaluh) Kabupaten Karanganyar, FKUB Kecamatan Gondangrejo, Kepala Desa dari seluruh wilayah Kecamatan Gondangrejo serta perwakilan dari semua agama yang ada di wilayah tersebut, yaitu Islam, Kristen, Katolik dan Hindu. Kehadiran beragam pihak ini menjadi bukti komitmen bersama dalam menjaga kerukunan dan moderasi beragama di tingkat desa.
Dalam sambutannya, Kepala Desa Rejosari Bapak Agus Supatyono, S.T., menyampaikan pentingnya peran Kampung Moderasi Beragama dalam memperkuat hubungan antarumat beragama serta menciptakan kehidupan masyarakat yang harmonis. “Desa Rejosari berkomitmen untuk menjadi contoh dalam menjalankan nilai-nilai moderasi beragama, dengan mengedepankan toleransi, dialog, dan saling menghormati,” ujarnya.
Senada dengan itu, Camat Gondangrejo Bapak Sriyono Budi Santoso,S.Sos., M.Si. menekankan bahwa peran kepala desa sangat vital dalam mengimplementasikan program moderasi beragama. Ia mengapresiasi langkah-langkah yang telah diambil oleh Desa Rejosari, serta berharap agar kampung ini bisa menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kecamatan Gondangrejo.
Kasi Bimas Islam dan Kepala Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar juga memberikan arahan terkait pentingnya dukungan dari seluruh elemen masyarakat, baik dari kalangan tokoh agama maupun pemerintah desa, dalam menyukseskan program ini. “Moderasi beragama harus ditanamkan di seluruh lapisan masyarakat, mulai dari keluarga hingga komunitas besar, sehingga semua bisa menjadi agen perdamaian dengan mewujudkan pilar moderasi beragama,” jelas Kepala Kemenag Karanganyar dalam pidatonya.
Kegiatan monitoring ini bertujuan untuk memastikan implementasi moderasi beragama berjalan sesuai dengan yang diharapkan, serta mengevaluasi perkembangan yang telah dicapai oleh Kampung Moderasi Beragama di Rejosari. Selama kegiatan berlangsung, para peserta aktif berdiskusi dan memberikan masukan untuk perbaikan ke depan.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Kampung Moderasi Beragama di Rejosari dapat terus menjadi motor penggerak kerukunan dan perdamaian antarumat beragama, serta menjadi model yang dapat diikuti oleh desa-desa lain di Karanganyar.(ida-sua)