Sedikitnya ada dua puluh lima orang yang diundang oleh Subbag TU Kepegawaian Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar pada acara penyerahan Surat Keputusan (SK) penugasan baru pegawai. Lima pegawai dari Kantor Kemenag dan dua puluh pegawai dari KUA mendapat kesempatan berkarir di tempat baru. Acara yang berlangsung di aula Kantor ini diawali dengan sambutan dan pembinaan yang disampaikan oleh Kasubbag TU serta Kepala Kankemenag Kabupaten Karanganyar, 2/3/2015.
Pada kesempatan pertama, Kasubbag TU, Wiharso yang menyampaikan sambutan mengatakan bahwa mutasi pegawai ini dilakukan dalam rangka penyegaran untuk kepentingan organisasi dan karir pegawai yang bersangkutan, dan tentunya agar kedepannya Kementerian Agama dapat berjalan lebih baik lagi.
“Ketika kita melaksanakan tugas di suatu tempat sudah terlalu lama, ada kejenuhan, ada hal-hal yang tidak fresh lagi, yang mengakibatkan menurunnya kinerja. Oleh karenanya, dalam rangka menggiatkan kembali pegawai, dibutuhkan tempat dan suasana baru sehingga kinerja kita dapat meningkat”, terang Wiharso.
Lebih lanjut Wiharso berpesan agar pegawai yang berpindah tugas di tempat baru tidak perlu resah atau su’udzon karena mutasi pegawai adalah hal yang biasa dan lumrah dalam sebuah institusi. “Setelah menyelesaikan hutang-hutang pekerjaan di tempat yang lama, segeralah berpindah dan menyesuaikan di tempat yang baru. Niatkan perpindahan tugas ini dengan hati yang ikhlas, nanti pasti akan menemukan kebahagiaan di tempat yang baru”, ucapnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Karanganyar, Musta’in yang menyampaikan pembinaan pada kesempatan kedua mengatakan bahwa perubahan-perubahan seperti ini akan semakin cepat dan semakin dinamis, jadi seorang pegawai harus siap bila sewaktu-waktu berubah atau dipindahtugaskan pada tempat yang baru.
“Mari kita mengambil spirit pindah dari tempat baru ke tempat lama dengan semangat hijrah. Bahwa Islam menjadi berkembang setelah hijrah. Mereka yang kemudian meraih kesuksesan besar, capaian-capaian besar dan kemanfaatan besar karena hijrah”, ujar Musta’in.
“Jadi kalau pegawai diam di suatu tempat terus, seperti air yang tidak mengalir. Apa yang terjadi dengan air yang tidak mengalir? minimal tidak sehat. Bahkan bisa berbau tidak sedap, bahkan yang ekstrem bisa membahayakan. Tapi kalau air itu mengalir, konon air itu tidak pernah berkurang dan tidak pernah berlebih. Dalam siklus air itu, diam selalu membawa kemanfaatan dalam konstanta yang pas”, lanjutnya.
Diakhir pembinaan, Kepala Kemenag berpesan tentang pentingnya kerja keras, kerja cerdas dan kerja ikhlas. “Kesulitan-kesulitan dalam pekerjaan itu pasti ada, hadapi itu semua dengan keikhlasan, kerja keras dan kerja cerdas, Insya Allah kemudahan-kemudahan itu pasti datang”, tutupnya.
Setelah pembinaan, Kasubbag TU dan Kepala Kankemenag Kabupaten Karanganyar menyerahkan SK penugasan baru pada dua puluh lima pegawai yang rata-rata sudah lebih dari empat tahun menempati posisi sebelumnya. Mereka diberi waktu maksimal satu minggu untuk menyelesaikan tugas-tugas di tempat sebelumnya, yang selanjutnya berkarya di tempat dan suasana baru. (Hadi)