Hujan ekstrem pada hari Rabu (22/4) malam hingga Kamis (23/4) dini hari membuat beberapa wilayah di Solo Raya terendam banjir. Air yang berasal dari luapan Kali Pepe dan Kali Anyar ini tak pelak membuat wilayah di bantarannya terkena imbas. Tidak terkecuali Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta yang berada di wilayah Banyuanyar, Banjarsari, Solo.
Posisi Kankemenag Kota Surakarta yang lebih rendah dari jalan raya di depannya ini menjadi sebuah alasan kantor terendam air sekitar satu meter. Pasalnya, di seberang jalan ada Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) yang posisinya lebih tinggi dari jalan raya tidak terkena dampak yang lebih buruk seperti Kankemenag Kota Surakarta. Setelah banjir surut, tinggallah lumpur dan kotoran pada semua ruangan yang mau tidak mau harus dibersihkan oleh seluruh pegawai.
Mendengar kabar terendamnya Kankemenag Kota Surakarta, Kepala Kankemenag Kabupaten Karanganyar, Musta’in Ahmad yang dulu pernah berkantor disana selama 20 tahun segera mengunjunginya. Bersama dengan Kasubbag TU, Kasi Penyelenggaraan Hajum dan Penyelenggara Katolik datang ke lokasi sekitar pukul 10.00 WIB. Menurut Musta’in, banjir seperti ini juga pernah terjadi pada tahun 2009, namun tinggi air dan dampak yang diakibatkannya tidak sebesar pada tahun 2015 ini.
Diberitakan oleh humas Kankemenag Kota Surakarta, Rahmawati bahwa tidak ada satupun ruangan di lantai satu yang tidak terkena banjir. Menurutnya, dari semua ruangan yang ada, ruang Bimas Katolik lah yang terkena dampak paling serius, cukup banyak barang dan dokumen-dokumen penting yang terkena air.
“Saat mendengar kabar telah terjadi banjir kiriman tengah malam, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kankemenag Kota Surakarta, Rosyid Ali Safitri yang rumahnya tidak begitu jauh dari kantor segera datang. Dia segera menaikkan barang-barang penting seperti komputer dan dokumen-dokumen jamaah haji ke rak yang paling tinggi di ruangannya. Namun karena tidak ada kesempatan, alhasil hanya barang-barang di ruang penyelenggaraan haji dan umroh saja yang dapat disel”matkan”, tambahnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Surakarta, Muslim Umar yang dijumpai saat membersihkan ruangannya mengharapkan agar Kankemenag Kota Surakarta mendapat alokasi dana rehab gedung pada tahun 2016 mendatang.
“Saya akan mengusulkan pada pimpinan agar pada tahun 2016 prioritas utama rehab gedung dialokasikan untuk Kankemenag Kota Surakarta. Posisinya saat ini sangatlah tidak baik karena berada lebih rendah dari jalan raya. Kalau tidak segera ditinggikan lantainya, akan berdampak tidak baik untuk kantor kedepannya, baik pegawai maupun tamu-tamu yang hadir kemari”, ucap Muslim. (Hd)