Setelah melaksanakan Gebyar Anak Sholeh dan Sholehah yang cukup meriah pekan sebelumnya, Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Kabupaten Karanganyar kembali menyelenggarakan kegiatan berupa Workshop Peningkatan Proesionalisme Kepala dan Guru RA se Kabupaten Karanganyar, (19-20/12). Workshop yang diselenggarakan di aula Kantor Kementerian Agama ini dilaksanakan atas patungan guru-guru RA sendiri, mengingat belum adanya DIPA dari Kementerian Agama untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan IGRA.
Mewakili Kepala Kemenag, Kasubbag TU Wiharso yang memberikan sambutan dalam pembukaan workshop mengapresiasi peran IGRA dalam meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar. Menurutnya IGRA merupakan organisasi yang sangat semangat walaupun belum ada anggaran berarti yang diberikan Kemenag untuk menjalankan kegiatan-kegiatan IGRA.
“RA khususnya harus tetap tegak meskipun Kemenag belum bisa berpartisipasi lebih jauh dengan IGRA, terutama terkait anggaran”, kata Wiharso.
Lebih lanjut Kasubbag TU menjelaskan beberapa prestasi yang diterima oleh Kementerian Agama dan Kabupaten Karanganyar di bidang keagamaan seperti raihan peringkat ke 2 tingkat nasional tentang gratifikasi dari KPK dan penghargaan dari Menteri Agama tentang Kerukunan Umat Beragama di Kabupaten Karanganyar.
Selain itu, Wiharso juga menghimbau IGRA agar terus berkoordinasi dengan Seksi Penma dalam rangka peningkatan kualitas guru RA dengan mengikutkan workshop ke Provinsi Jawa Tengah. Di akhir sambutannya Wiharso menjelaskan tentang agenda-agenda HAB Kemenag RI Ke-72 yang dilaksanakan di Kabupaten Karanganyar seperti jalan sehat, donor darah dan upacara bendera.
Sementara itu, Ketua Umum IGRA Kabupatan Karanganyar, Sukiyah dalam wawancaranya mengatakan bahwa tujuan kegiatan workshop ini adalah untuk melaksanakan program kerja IGRA Kabupaten Karanganyar, mewujudkan pendidik RA yang profesional, menyiapkan pendidik RA yang berakhlaqul Karimah serta untuk menjalin Ukhuwah Islamiyah.
Di lain kesempatan, Kepala Kemenag Karanganyar, H. Musta’in Ahmad yang menyampaikan materi tentang leadership atau kepemimpinan mengatakan bahwa kepemimpinan adalah watak kepengaruhan kita terhadap orang lain. Menurutnya, pada praktiknya seorang pemimpin adalah bagaimana dia sering mengajak atau menunggu diajak oleh orang lain.
“Masing-masing dari kita adalah Pemimpin, dan pemimpin sejati memiliki ciri ciri sebagai berikut: Visioner, Sukses Bersama, Mau Terus Belajar, dan Menyiapkan Calon Pemimpin di Masa Depan”, terang Musta’in. (ida-hd)