Karanganyar – TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-104 tahun 2019 di Kabupaten Karanganyar resmi ditutup oleh Bupati Karanganyar, Juliatmono. Upacara penutupan terpusat di lapangan Kec. Jatiyoso pada Rabu (27/3/2019). Perlu diketahui bersama, TMMD yang diprogramkan tiga kali di tahun 2019 ini merupakan salah satu wujud pengabdian TNI bersama Kementerian dan Lembaga Negara lainnya, termasuk Kementerian agama salah satunya. Itu semua ditujukan untuk membantu mempercepat pembangunan di daerah demi tercapainya kesejahteraan bagi rakyat.
ASN Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar ikut serta berpartisipasi dalam kegiatan penutupan TMMD. Museri, Kasi Bimis menyampaikan, Kementerian agama selalu mengapresiasi dan mendukung program TMMD karena sangat bermanfaat untuk rakyat.
“ Kemenag karanganyar menugaskan sejumah ASN dari berbagai Satker untuk ikut berpatisipasi dalam kegiatan upacara penutupan TMMD. Karena Kemenag Karanganyar selalu mendukung Kegiatan TMMD yang sangat bermanfaat bagi rakyat. Semoga kedepan nanti TNI semakin bermanfaat untuk rakyat,” Tutur Museri setelah mengikuti upacara penutupan TMMD.
Terkait dengan tema yang diangkat pada TMMD ke – 104 tahun ini Museri mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bekerja bersama-sama membangun daerahnya. Termasuk para penyuluh di tiap KUA Khususnya Kec, Jatiyoso.
“ Dengan ditutupnya kegiatan TMMD ini semoga semangat masyarakat tidak menjadi surut untuk tetap bekerjasama membangun daerahnya masing – masing, guna mengatasi berbagai masalah dan tantangan di bidang teknologi, ekonomi, dan sosial budaya. Khusunya untuk penyuluh jangan berhenti ataupun berkurang semangatnya untuk selalu membina dan memberikan bimbingan terkait pembangunan keluarga maupun mental pada masyarakat.” Tambah Museri
Selama TMMD ini para Prajurit TNI hadir di tengah-tengah rakyat, menyebarkan semangat gotong-royong dan energi positif untuk maju mencapai keunggulan. Hal ini sejalan dengan kegiatan yang telah berjalan di Kementerian agama. Pembangunan non fisik melalui penyuluh sudah dari awal dilaksanakan oleh Kemenag Karanganyar sebagai bentuk kontribusi Kemenag terhadap pembangunan mental menuju peradaban manusia yang lebih unggul . (Ida-hd/sua)