Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar pada Rabu 01 April 2020 mengadakan acara Pelepasan Masa Purnabakti Pengawas PAI Kemenag Kabupaten Karanganyar, bertempat di Ruang Kepala Kemenag Kabupaten Karanganyar. Pelepasan dilaksankan dengan sederhana namun bermakna. Dikarenakan untuk mengantisipasi penyebaran Covid 19, maka pelepasan ini dilaksanakan dengan terbatas. Terhitung tanggal 01 April 2020, secara administratif H. Parmin telah memasuki masa Purnabakti/Pensiun.
Acara pelepasan hanya dihadiri oleh Kepala Kantor Kabupaten Karanganyar Wiharso, Kasi dan Penyelenggara, perwakilan pengawas, serta dari Kepegawaian Kemenag Karanganyar .
Wiharso menyampaikan bahwa Kantor Kemenag Karanganyar sangat berterima kasih dan memberikan penghormatan serta penghargaan kepada pengawas H. Parmin atas dedikasinya selama ini.
“Kami sampaikan terima kasih dan apresiasi yang setingginya kepada Pak Parmin atas dedikasinya selama ini menjadi ASN Kemenag, dengan kedisiplinannya dan kinerja beliau yang totalitas maka kami generasi penerus harus menjadikan beliau panutan.” Tutur Wiharso
Wiharso Juga menyampaikan permohonan maaf karena pelaksanaan pelepasan purna bhakti ini tidak bisa diadakan dengan meriah karena keadaan yang memang tidak memungkikan.
“Saya pribadi dan atas nama Kantor Kemenag Karanganyar menyampaikan mohon maaf yang setulusnya kepada Pak Parmin dikarenakan acara pelepasan kali ini tidak dapat dilaksankan sebagai mana mestinya. Karena memang keadaan dan situasi yang sangat rawan wabah Covid 19 ini , kami mengadakan pelepasan ini dengan peserta yang terbatas. Tidak mengurangi rasa hormat, seluruh pegawai dikemenag Karanganyar menitipkan salam dihaturkan kepada Pak Parmin “ kata Wiharso.
H. Parmin mengawali pengabdiannya sebagai guru agama Islam sejak tahun 1981 di daerah pedalaman Kabupaten Karanganyar. Kegigihannya dalam mengajarkan ilmu agama pada anak didik dan masyarakat membawanya pada beberapa pencapaian hingga akhirnya beliau menjadi pengawas di lingkungan Kemenag Karanganyar. Diceritakannya bahwa selepas pensiun ini, Parmin bersama rekan-rekannya sedang mendirikan pesantren di dekat kediamannya, Jumapolo, Karanganyar.