MI Muhamadiyah Karanganyar , Kamis, tgl 10 April 2021 menggelar Parenting untuk wali murid MI Muh. Karanganyar dengan tema” Sukses Membimbing anak di masa Pandemi”, Oleh ibu Eny Harjanti kerja sama dengan ADTV secara live.
Kepala MIM Karanganyar, Marjiyanti mengungkapkan Parenting merupakan agenda kegiatan setiap tahun MI Muhamadiyah Kra. Yang bertujuan untuk memotivasi para orang tua, para guru dan karyawan serta siswa. Terutama di masa pandemic ini, banyak orang tua yang mengeluh bagaimana cara mendidik dan mengajari anaknya dirumah .
“ Orang tua dituntut dapat beradaptasi dan juga aktif dalam mendukung kegiatan PJJ ini. Setiap harinya anak-anak harus menunggu guru mata pelajaran mengirimkan materi ataupun penugasan dari grup Whatsapp ataupun email dengan menggunakan gawai (handphone) atau laptop yang ada di rumah masing-masing. Ini menimbulkan banyak keluhan yang muncul. Dengan parenting ini saya harap ada solusinya nanti “ jelas Marjiyanti.
Eni Harjanti adalah Dosen Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta, seorang konsultan keluarga sekaligus pemateri di acara Jendela Hati Adi TV. Acara tersebut mendapat tanggapan baik dari wali murid, mereka antusias mendengar ceramah dari pemateri.
Saat sesi tanya jawab, beberapa orang tua menyakan bagaimana cara untuk menangani anaknya agar mau sholat tanpa disuruh, ada juga yang menginginkan solusi masalahnya dan ada yang minta pendapat apakah langkahnya sebagai orang tua sudah tepat dalam mendidik.
“banyak sekali keluhan dari orang tua yang disampaikan terutama tulisan-tulisan yang beredar di dunia maya seperti facebook atau instagram. Sejumlah orang tua menilai banyak kekurangan dari proses PJJ ini. Orang tua siswa merasa terbebani karena harus menggantikan peran guru di rumah.
Masalah lain yang juga dikeluhkan orang tua yaitu mulai dari kurang meleknya orang tua terhadap teknologi, tidak adanya fasilitas gawai atau media elektronik yang mumpuni, tidak adanya biaya untuk membeli pulsa, tidak adanya sinyal dan lain sebagainya. sebaiknya orang tua juga turut aktif berkomunikasi dengan guru. Karena dengan komunikasi yang baik akan juga tercipta kondisi belajar yang baik untuk anak, sehingga anak tidak akan ketinggalan dalam megikuti proses pembelajaran secara daring.” Jelas Eni
“ Pada mulanya sekolah selama ini tidak begitu melibatkan orang tua dalam proses pendidikan anak. Orang tua hanya dilibatkan ketika diadakan rapat dan keikutsertaan dalam membayar iuran sekolah, sehingga muncul pemahaman dari orang tua ketika mereka sudah mengikuti rapat dan turut membayar iuran sekolah maka tuntaslah peran mereka dalam pendidikan anak di sekolah. Padahal peran orang tua bukan hanya itu saja. Lebih dari itu. Beberapa penelitian menyatakan peran serta orang tua terbukti efektif dalam meningkatkan prestasi belajar anak, meningkatkan karakter anak, meningkatkan ketahanan anak di sekolah, dan meningkatkan tingkat kelulusan anak. Untuk itu orang tua haruslah aktif dan terlibat memantau anaknya belajar, hindari sifat cuek atau abai terhadap aktivitas yang dilakukan anak saat di rumah. “ kata Eni.
“Interaksi kepada guru perlu dilakukan orang tua ketika anak dan diri sendiri menemukan kesulitan terhadap pelajaran. Konsultasi dilakukan agar guru dapat memberikan solusi terbaik terhadap kesulitan yang dihadapi.
Kepada orang tua untuk dapat mengawasi anaknya terutama dalam penggunaan gawai/gadget. Tetap berikan batasan waktu kepada anak dalam menggunakan gawainya. Upayakan tuntunlah anak untuk menyusun sebuah jadwal harian.” Jelas Eni.(ida-hd)