Kementerian Agama melalui penyuluh agama Islam PNS, Non PNS serta guru agama Islam yang tergabung dalam organisasi masyarakat Nadhlatul Ulama (NU) Cabang Kabupaten Karanganyar mengadakan Bimbingan Belajar Pasca Ujian Nasional (BPUN) Tahun 2016. Bimbingan belajar yang digagas oleh unsur Kementerian Agama ini mendapat apresiasi tinggi dari Bupati dan Wakil Bupati Karanganyar.
Pada tahun 2016, program bimbingan belajar yang sudah berjalan selama empat tahun ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah Kabupaten Karanganyar. Melalui perintah Bupati Karanganyar, Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Karanganyar dijadikan tempat oleh siswa/siswi peserta BPUN untuk proses belajar mengajarnya. Tidak sampai disitu, segala kebutuhan peserta selama satu bulan mengikuti Bimbel juga dipenuhi oleh Bupati Karanganyar.
Wakil Bupati Karanganyar, H. Rohadi Widodo yang hadir dalam pembukaan BPUN tahun 2016 di halaman BLK menyatakan dukungannya terhadap program tersebut, (25/04). Dengan pasti, Wabup memberikan bantuan dana sebesar lima juta rupiah untuk program bimbel tersebut. Dalam sambutannya tersebut secara khusus Wabup memberi motivasi pada peserta BPUN dalam menghadapi saringan menuju perguruan tinggi negeri.
“Man jadda wa jadda, barangsiapa bersungguh-sungguh pasti akan berhasil”, tandas Wabup dihadapan peserta BPUN.
Bersama Wabup Karanganyar, hadir juga dalam kesempatan tersebut Kepala Kantor Kementerian Agama (H. Musta’in Ahmad), Kepala Disdikpora (Sutarno), Asisten Ahli Bupati, Ketua NU Cabang Karanganyar (KH. Khuzaini Hasan), serta beberapa pejabat dan ormas di lingkungan Kabupaten Karanganyar.
Seperti disampaikan oleh Ketua NU Cabang Karanganyar bahwa tujuan BPUN ini adalah membentuk generasi penerus bangsa yang cerdas dan juga berakhlak. Menurutnya, akhlak itu lebih utama daripada ilmu, sehingga dalam proses bimbingan belajar yang dilaksanakan selama satu bulan ini, setiap malamnya peserta BPUN mendapatkan bimbingan keagamaan dari ustad/ustadzah.
Disamping itu, BPUN ini menjembatani siswa/siswi berprestasi namun mengalami kekurangan dalam hal biaya pendidikan. Oleh karenanya BPUN akan membantu siswa/siswi yang masuk ke perguruan tinggi negeri untuk mendapatkan beasiswa BIDIKMISI (bantuan biaya pendidikan yang hanya ditujukan untuk calon mahasiswa tidak mampu/miskin). Selama kurun waktu empat tahun ini peminat dan peserta BPUN selalu meningkat. Dari 300 an peserta yang mengikuti seleksi try out, hanya 80 anak yang diberi kesempatan untuk mengikuti bimbingan belajar tersebut.
Sementara itu, Kepala Kemenag yang meninjau lokasi BPUN menyatakan dukungannya terhadap program yang sudah dikelola oleh unsur dari Kementerian Agama tersebut. Dalam kesempatan yang berbeda, Kakankemenag memberikan bantuan dana sebesar dua juta rupiah pada panitia untuk operasional kegiatan tersebut. Kakankemenag berharap agar program-program yang baik seperti itu terus mendapatkan dukungan dari berbagai pihak. (Hd)