Sudah menjadi tugas seorang aparatur sipil negara (ASN) adalah melayani masyarakat sesuai tupoksinya. Hal ini ditegaskan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar, H. Musta’in Ahmad saat memberikan pembinaan dalam acara kelompok kerja penyuluh (Pokjaluh) di rumah makan telaga rindu, Karanganyar, (11/07).
“Tugas kita adalah bercapai-capai melayani masyarakat. Ya memang seperti itu konsekuensi kita sebagai seorang aparatur sipil negara. Kita digaji banyak, diberi tunjangan dan lain sebagainya tidak lain agar masyarakat terlayani dengan baik, terselesaikan urusannya. Jadi sudah bukan zamannya lagi seorang PNS minta dilayani”, ucap Musta’in.
Terkait dengan tupoksi penyuluh dalam menyediakan data/laporan keagamaan yang dibutuhkan masyarakat, Kepala Kemenag menghimbau agar penyuluh cermat dan teliti agar data yang diberikan benar dan sesuai dengan faktanya.
“Kalau membuat data atau membuat laporan itu yang benar dan berkualitas. Tujuannya tidak lain ketika dilaporkan ke tingkat Kabupaten, Provinsi sampai Pusat, data yang disampaikan adalah data yang benar sehingga pimpinan dapat membuat keputusan yang benar juga. Sepertinya ini sepele, tapi ini adalah sesuatu yang sangat berguna”, tukasnya.
Musta’in berpesan agar penyuluh dan ASN yang terkait dapat menemukan cara-cara yang paling baik untuk membuat data yang baik. Hal lain yang disampaikan Kakankemenag adalah terkait dengan persiapan seorang penyuluh yang notabenya seorang juru dakwah agar mempersiapkan diri sebaik-baiknya sebelum naik mimbar. Menurutnya, bahkan seorang ahli pun harus mempersiapkan diri sebelum naik mimbar, bukan tanpa persiapan.
“Penyuluh agama itu temannya masyarakat didalam dua hal, yaitu temannya masyarakat didalam memahami ajaran agama dan temannya didalam menjalankan ajaran agama. Oleh karenanya kita harus benar-benar mempersiapkan diri”, tegas Kakankemenag.
Sementara itu, penyuluh agama Islam fungsional, Ibnu Subarkah yang memberikan kultum sebelum kegiatan dimulai menyampaikan agar penyuluh membawa keshalihan yang ada disaat ramadhan ke dalam sebelas bulan berikutnya. Ibnu juga berkata bahwa ada beberapa keshalihan yang harus tetap dijaga agar dapat menjalankan roda kehidupan dengan baik, diantaranya adalah keshalihan ritual, sosial, intelektual, manajerial, finansial dan medikal. (ida-hd)