Islam mengatur seluruh aspek hidup dan kehidupan manusia, tidak melulu bicara ibadah mahdhah seperti sholat, puasa, haji dan sejenisnya. Lebih paripurna, Islam memberikan solusi terhadap seluruh problematika kehidupan, baik dalam masalah ’akidah, ibadah, moral, akhlak, muamalah, rumah tangga, bertetangga, politik, kepemimpinan, mengentaskan kemiskinan dan lain sebagainya.
Belum lama ini penyuluh agama Islam PNS dan Non PNS Kecamatan Gondangrejo memprakarsai pemberdayaan ekonomi umat melalui penyediaan sarana air bersih. Program pendampingan pemberdayaan ekonomi umat di dusun Tuban Lor R. 02/04, desa Tuban, Kecamatan Gondangrejo ini diberi nama kelompok usaha bersama sehat sejahtera.
Seperti disampaikan oleh penyuluh agama Islam PNS Kecamatan Gondangrejo, Ida Hamidah bahwa ide membuat kelompok usaha bersama tersebut dilatarbelakangi dengan kondisi ekonomi masyarakat yang agak memprihatinkan dan kondisi geografis yang sulit mendapatkan air bersih.
“Ketika saya diundang ke kanwil untuk menerima penghargaan atas karya yang pernah saya tulis itu, disana kami ditawari dana pemberdayaan ekonomi masyarakat oleh Baznas Provinsi Jateng sebesar lima belas juta rupiah. Dari sana kemudian kami berdiskusi dengan penyuluh agama Islam non PNS dan tokoh agama disini. Setelah itu barulah tercetus ide untuk membuat usaha penyediaan sarana air bersih di dusun Tuban Lor”, cerita Ida Hamidah saat ditemui di KUA Gondangrejo kemarin, 21/03.
Lebih lanjut Ida Hamidah mengatakan bahwa masyarakat di desa Tuban Lor kesulitan mendapatkan air bersih karena air sumur yang banyak mengandung kapur dan zat berbahaya lainnya, ditambah lagi kenyataan berbicara bahwa air dari PDAM tidak sampai ke daerah tersebut.
“Gayung bersambut, kami membuat proposal tentang penyediaan sarana air bersih di dusun tuban lor dan alhamdulillah di setujui oleh Baznas Provinsi Jateng. Lalu jadilah seperti yang terlihat sekarang ini. Meminjam halaman salah seorang rumah warga, kami menaruh dua tandon air berukuran besar beserta perangkat lainnya, kemudian kami jual air bersih seharga dua ribu rupiah perjerigennya”, tambahnya.
Kelompok usaha bersama sehat sejahtera tersebut dikelola langsung oleh masyarakat di dusun Tuban Lor dengan pendampingan penyuluh agama Islam Kecamatan Gondangrejo. Keuntungan dari penjualan air bersih dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat, kemudian sebagian keuntungannya juga akan digunakan untuk program pemberdayaan ekonomi masyarakat lainnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar, H. Musta’in Ahmad yang mengunjungi lokasi binaan penyuluh agama Islam Gondangrejo mengapresiasi atas perhatian penyuluh terhadap warga binaannya. Menurutnya penyuluh memang harus pandai dan jeli membaca peluang untuk membina masyarakat.
“Ketika ada peluang untuk membantu secara moril atau materil kepada desa binaan, kita harus meresponnya dengan cepat. Kita harus ada di tengah-tengah masyarakat, agar mereka merasakan kehadiran penyuluhnya. Ini sangat baik untuk perkembangan dakwah kita selanjutnya”, ucap Musta’in.
Setelah berdiskusi dengan penyuluh dan Kepala KUA Kecamatan Gondangrejo, Kakankemenag beserta Kasi Bimas Islam langsung meninjau lokasi KUB binaan penyuluh. Kakankemenag juga memberikan beberapa saran agar usaha penyediaan air bersih dapat lebih maksimal dan bermanfaat untuk desa-desa lainnya. (Hd)