MAN Karanganyar Hari ini menyelenggarakan Ujian Seleksi PPDB Berbasis Komputer (UBK). Sebanyak 607 Calon Peserta Didik mengikuti tes seleksi dengan penuh antusias. Layaknya UNBK (Ujian Nasional Bebrasis Komputer), tes dilaksankan dengan menggunakan tiga ruang, Laboratorium Komputer dan Bahasa. Tes dibagi menjadi tiga sesi, dengan 255 siswa per harinya.
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum MAN Karanganyar, Hadi Santoso mengatakan bahwa PPDB tahun 2017/2018 dilaksanakan sebanyak dua gelombang, dimana total kuota yang akan diterimanya sebanyak 510 siswa.
“Kuota Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2017/2018 MAN Karanganyar adalah 14 rombel dengan 36 siswa per kelasnya, sehingga total kuota tahun ini adalah 510 siswa. PPDB tahun 2017/2018 dilaksanakan dengan dua Gelombang. Gelombang pertama dilaksanakan mulai 15 sampai dengan 20 Mei 2017 dengan total pendaftar 607 siswa dari MTs, SMP maupun pondok pesantren”, kata Hadi Santoso.
Seperti diketahui bersama bahwa pada tahun sebelumnya pendaftar calon peserta didik berjumlah 1.206 siswa. Dari jumlah pendaftar tersebut kurang lebih akan diambil setengah dari kuota yang ada. Adapun kekurangannya akan dipenuhi pada geombang dua. Bedanya gelombang satu dan dua adalah pada tes seleksi, pada gelombang 1 seleksi menggunakan penggabungan nilai raport, skor wawancara dan Nilai tes UBK, sedangkan pada Gelombang 2 menggunakan skor wawancara dan Nilai SHUN.
“Pada Gelombang satu Calon Peserta didik harus mengikuti beberapa tahapan seleksi. Setelah siswa mengisi formulir dengan mencantumkan nilai raport semester 3, 4 dan 5, siswa kemudian mengikuti seleksi wawancara. Tahap selanjutnya calon siswa mengikuti ujian tertulis, yang pada tahun ini tes seleksi dilaksanakan dengan sistem computer”, tambahnya.
Lebih lanjut Waka Kurikulum mengatakan bahwa berbagai persiapan dilaksanakan demi suksesnya tes seleksi berbasis Komputer ini. “Kita harus bisa melaksanakan tes seleksi berbasis Komputer. Selain Perangkat komputer sudah teredia karena tahun ini MAN Karanganyar telah mengikuti UNBK, tes seleksi juga lebih valid dan sistem koreksipun lebih cepat. Aplikasi yang digunakan adalah aplikasi UBK Beesmart V3 yang dirilis oleh tuwagapat.com”, tandasnya.
Walaupun tahun ini belum semua MTs dan SMP mengikuti UNBK, yang berarti calon siswa belum berpengalaman dengan UBK, namun mereka bisa menyelesaikan tes dengan baik tanpa kendala yang berarti. Mereka tampak enjoy mengerjakan tes dengan penuh semangat. Semoga dengan tes UBK MAN Karanganyar memperoleh siswa dengan kuantitas yang mencukupi dan kualitas yang baik. (tri-hd)