Kementerian Agama bersama Pemerintah Daerah menyelenggarakan shalat kusuf (gerhana) di Masjid Agung Kabupaten Karanganyar saat terjadinya gerhana matahari kemarin, (9/03). Dengan semakin canggihnya teknologi informasi di era ini, Kemenag memprakarsai penayangan detik-detik terjadinya gerhana matahari melalui live streaming sebelum pelaksanaan shalat gerhana dimulai.
Dengan peralatan sederhana seperti modem internet, laptop dan LCD Proyektor, tim dari Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar menampilkan detik-detik terjadinya gerhana matahari yang diambil dari live streaming situs http://gerhana-indonesia.id/id/live-streaming/. Melalui situs tersebut, masyarakat dapat melihat gerhana matahari dari berbagai lokasi, yaitu : Bangka, Palangkaraya, Balikpapan, Palu, Poso, Ternate, Bandung, Pontianak, Yogyakarta, Surabaya dan Sukoharjo (Menara Ponpes Assalam).
Penayangan gerhana matahari melalui live streaming tersebut merupakan inisiasi dari Kepala Kankemenag Kabupaten Karanganyar, H. Musta’in Ahmad. Menurutnya, seraya menunggu persiapan shalat gerhana dan orang-orang yang baru datang, jamaah yang sudah duduk di dalam masjid dapat menyaksikan terjadinya gerhana matahari total/sebagian melalui live streaming tersebut.
“Live streaming gerhana matahari total/sebagian yang kita saksikan ini berasal dari pemantauan di beberapa lokasi terdekat, seperti teropong yang berada di Menara Ponpes Assalam Sukoharjo, Yogyakarta dan Bandung. Kami berharap masyarakat tidak sampai kehilangan momen yang langka ini, yang hanya terjadi dalam kurun waktu puluhan tahun saja. Sehingga fenomena alam ini dapat kita amati dan menambah rasa syukur kita pada Allah SWT”.
Demikian disampaikan Musta’in Ahmad saat menyampaikan sambutan dan tata cara pelaksanaan shalat gerhana di depan ribuan jamaah yang memadati Masjid Agung Kabupaten Karanganyar. Sementara itu, Bupati Karanganyar Juliyatmono dan Wakilnya Rohadi Widodo yang turut hadir mengutarakan kekagumannya atas antusias masyarakat mengikuti shalat gerhana.
Shalat yang dimulai pukul 07.15 WIB dan berakhir pukul 07.45 WIB itu diikuti ribuan jamaah seperti layaknya shalat Ied. Bahkan mereka sampai menggelar sajadahnya di halaman masjid, yang berada di sebelah barat Alun-alun Kabupaten Karanganyar.
Saat menyampaikan sambutannya, Bupati Karanganyar menuturkan kalau fenomena alam ini menandakan betapa besar kuasa Allah dan betapa sangat kecil kita dihadapan Nya. “Setiap fenomena alam yang terjadi di dunia ini akan berpengaruh pada perilaku kita, dengan usaha mendekatkan diri pada Allah SWT, semoga di wilayah Kabupaten Karanganyar semakin baik, makmur, dan tentu semakin kuat kualitas keimanan”, terang Bupati.
Selepas sambutan dari Bupati dan Kepala Kankemenag Kabupaten Karanganyar, shalat Kusuf (Gerhana Matahari) dimulai dengan imam dari Ponpes Isy Karima Karangpandan serta dilanjutkan Khutbah yang disampaikan oleh Ketua Takmir Masjid Agung Kabupaten Karanganyar, H. Abdul Mu’id. (Hd)