Di Era Rovolusi Industri 4.0 semua serba digital dan computerize. Banyak pekerjaan-pekerjaan yang kini ada, kedepan mungkin tidak dibutuhkan lagi. Kita jangan sampai mencetak generasi yang nanti tidak memiliki pekerjaan. Kita harus melahirkan anak-anak yang dibutuhkan di masa depan.
Hal ini disampaikan Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi saat memberikan sambutan pada Pembinaan ASN MAN 1 Karanganyar, (10/04).
Didampingi Kakanwil Kemenag Jateng Musta’in Ahmad, Kakankemenag Karanganyar Wiharso dan Kepala MAN 1 Karanganyar Lanjar Utami, Wamen berharap MAN 1 Karanganyar dapat mencetak generasi yang Insan Kamil.
“Di Madrasah kita tidak hanya menciptakan generasi yang pandai secara akademik dan skill nya saja, melainkan kita ciptakan generasi yang berakhlakul karimah. Oleh karenanya MAN diharapkan dapat mencetak generasi yang insan kamil, generasi yang sempurna dari segi akademik dan akhlaknya.” Tegas Wamenag di Ruang Multimedia MAN 1 Karanganyar.
Selanjutnya Wamenag mengatakan untuk mengukur kualitas akademik dari madrasah tidaklah sulit, yaitu dengan melihat keberadaan dari lulusan madrasah tersebut.
“Untuk mengukur kualitas akademik dari madrasah, lihat seberapa banyak lulusan yang masuk ke perguruan tinggi negeri atau favorit, seberapa banyak lulusan yang masuk ke bidang pekerjaan atau usaha yang bagus serta seberapa banyak mereka sukses menjadi pimpinan instansi, pimpinan daerah dan lain sebagainya.” Jelasnya.
Di akhir sambutannya, Wamenag yang pernah menjadi seorang guru selama 15 tahun ini menutup pembinaannya dengan sebuah pantun. “Jika ada jarum yang patah jangan disimpan dalam peti, kalau ada kata yang salah jangan disimpan dalam hati,” tutupnya. (ida-hd)