Kepulangan jemaah haji kloter 20 pada minggu malam, (25/09) disambut gembira oleh seluruh warga kabupaten Karanganyar. Mereka disambut langsung oleh Bupati Karanganyar, Juliyatmono dan Wakil Bupati Karanganyar, Rohadi Widodo, serta forum komunikasi pimpinan daerah (forkompinda) Kabupaten Karanganyar di Gedung Muzdalifah. Tanpa banyak sambutan, Bupati Karanganyar hanya mengucapkan selamat datang kembali dan segera bertemu dengan keluarga masing-masing.
Pelaksanaan ibadah haji di tanah suci tahun ini membawa cerita manis bagi Kementerian Agama, pasalnya petugas kloter 20 yang menyertai jamaah beribadah banyak mendapat apresiasi dan pujian atas kesigapan dan pelayanan yang diberikannya. Baik secara langsung maupun melalui pesan singkat di grup Whatsapp kloter 20, banyak jamaah yang mengucapkan apresiasi dan terimakasih yang mendalam atas kelancaran Ibadah Haji, terutama para petugasnya.
Berikut ini adalah beberapa pesan singkat yang dirangkum dari grup Whatsapp jamaah kloter 20 :
Maturnuwun untuk semua petugas SOC-20, yang sudah solid mengemban amanah melayani dan berbagi dengan kita jamaah haji rombongan Karanganyar. Lemah teles, namung Gusti Allah ingkang saged mbales. Joko Waluyo.
Kami seluruh jamaah kloter 20 Kra mengucapkan rasa terimakasih yang tak terhingga kepada petugas yang telah membimbing dari berangkat sampai tanah air. Suripto Naywa.
Di lain kesempatan banyak jamaah yang mengatakan bahwa petugas haji kloter 20 rajin-rajin, entengan, cepat membantu, responsif, dan lain sebagainya. Tentunya pujian yang disampaikan oleh jamaah itu tidak terlepas dari kekurangan yang dimiliki petugas haji sebagai seorang manusia biasa.
Ada lima orang petugas haji pada kloter 20 SOC Kabupaten Karanganyar. Djoko Saryanto sebagai TPHI, Muslim sebagai TPIHI, dr. Henny Puspitasari sebagai TKHI, Mujiran sebagai TKHI dan Dwi Cahyo Prabowo sebagai TKHI.
Kelompok terbang (kloter) 20 dari Kabupaten Karanganyar mendarat di Debarkasi Haji Donohudan, Kabupaten Boyolali, Minggu (25/09) pukul 21.36 WIB. Awalnya ada 352 jemaah yang menunaikan rukun Islam ke lima tersebut, namun ada satu orang jemaah haji yang meninggal di Tanah Suci, dengan demikian yang pulang ke Kabupaten Karanganyar hanya 351 jemaah haji.
Terkait dengan wafatnya seorang jamaah haji di tanah suci, Kementerian Agama dan Pemkab Karanganyar secara khusus memberikan perhatian kepada suaminya, Sutono yang ikut mendampingi Almarhumah beribadah ke tanah suci. Mulai dari Asrama Haji hingga rumahnya di Tawangmangu, Sutono diantar dengan mobil khusus sebagai bentuk perhatian Kemenag dan Pemkab kepada jamaah haji yang berduka. Bupati, Wabup, serta Kepala Kemenag Karanganyar juga menemui langsung keluarga yang ditinggalkannya untuk bela sungkawa.
Setelah dari Donohudan, Pemerintah Kabupaten Karanganyar memfasilitasi bis untuk mengantarkan jamaah haji menuju ke tempat penjemputan keluarga masing-masing. Ada delapan bis yang digunakan, sebanyak enam bis besar menuju Masjid Agung Karanganyar, satu bis besar dan satu bis kecil menuju Kecamatan Colomadu.
Panitia Haji Kabupaten Karanganyar juga meminta kepada seluruh jemaah untuk segera bergabung dengan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kabupaten Karanganyar. (hd)