Keikutsertaan pegawai dalam rekrutmen/seleksi tahap pertama calon petugas haji di apresiasi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar, H. Musta’in Ahmad. Hal ini disampaikan oleh Kakankemenag saat memberi pengarahan sebelum tes kompetensi calon petugas yang Menyertai Jamaah Haji (TPHI – TPIHI) dan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi, (27/04).
“Apa yang kita lakukan saat ini adalah upaya untuk meningkatkan pelayanan haji. Walaupun nanti akan diseleksi dan ada diantara peserta tes yang tidak lolos, setidaknya didalam catatan kita, panjenengan semua sudah memberikan kepedulian yang tinggi terhadap pelayanan ibadah haji”, ucap Musta’in.
Lebih lanjut Kakankemenag mengatakan bahwa posisi petugas haji ini sangatlah penting karena disorot oleh semua kalangan masyarakat Indonesia. Disamping itu, penyelenggaraan ibadah haji ini diliput oleh semua media, baik di media cetak, elektrik maupun online. Semua orang pasti tahu.
“Kita ini seperti di ruang aqurium yang dilihat dari segala sisi, kanan, kiri, depan dan belakang, oleh karenanya itu menjadi tantangan kita untuk terus meningkatkan kinerja dan pelayanan haji. Setiap orang berkepentingan untuk berbicara tentang penyelenggaraan ibadah haji, bahkan orang yang tidak paham pun ikut ngomong tentang haji.”, tandasnya.
Mengingat posisi penyelenggaraan haji ini sangat penting dan merupakan isu yang seksi di mata masyarakat, maka dari itu Kementerian Agama selalu berupaya memperbaiki pelayanan haji dari waktu ke waktu. “Perlu kita ketahui bersama bahwa kita mempunyai 6 tugas dasar dalam pembangunan agama di Indonesia, salah satunya adalah peningkatan pelayanan ibadah haji”, tambahnya.
Pada tahun 1437H/2016M ini, animo pegawai untuk mengikuti seleksi petugas haji meningkat sepuluh peserta bila dibandingkan tahun lalu. Pada tahun ini ada 26 pegawai yang mengikuti seleksi petugas haji sehingga menyebabkan lokasi pelaksanaan ujian kompetensi harus berpindah tempat ke ruang kelas MAN Karanganyar karena meja di aula Kankemenag tidak mencukupinya. Hal menarik juga terjadi pada peserta seleksi tahun 2016 ini, dimana ada cukup banyak pegawai muda yang turut serta mengikuti tes tersebut.
Sementara itu, Kasi penyelenggaraan haji dan umrah, H. Museri yang membacakan tata tertib tes seleksi petugas haji mengatakan bahwa soal ujian baru diterimanya pada pukul 05.30 WIB di Kota Surakarta selaku koordinator karisidenan. Hal ini menegaskan bahwa Kementerian Agama melakukan rekrutmen secara transparan dan profesional.
Setelah ujian tulis selesai dilaksanakan, semua peserta seleksi calon petugas haji akan bertolak ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar untuk kemudian mengikuti tes wawancara yang akan diuji oleh Kepala Kantor dan Kasubbag TU Kankemenag Kabupaten Karanganyar. (Hd)