Allaahu akbar, Allaahu akbar, Allaahu akbar,
Laa illaa haillallah-huwaallaahuakbar
Allaahu akbar walillaahil hamd
Takbir menggema di seluruh wilayah Bumi Intanpari menyambut pelaksanaan Shalat I’ed, tidak terkecuali di alun-alun Karanganyar yang menjadi tempat pelaksanaan shalat Idul Fitri 1437H/2016M tingkat kabupaten, (06/07). Kementerian Agama yang dipimping oleh H. Musta’in Ahmad kembali dipercaya oleh Bupati dan jajarannya untuk menyelenggarakan sholat I’ed di tingkat Kabupaten tersebut.
Terpantau dari lokasi, sedikitnya ada lima ribu peserta yang mengikuti sholat I’ed dengan Imam Sholat Idul Fitri Syeikh Muhammad Abdul Qadir dari Mesir dan Khotibnya H. Abdul Mu’id, Pimpinan Baznas. Tepat pukul 06.30 WIB Sholat Idul Fitri dimulai.
Dalam khutbah Idul Fitrinya, Abdul Mu’id mengambil tema “Perjuangan Melawan Hawa Nafsu”. Ada lima sisi negatif yang harus diwaspadai, diantaranya adalah bidang keimanan dan aqidah, bidang martabat manusia, pengaruh di bidang moral dan mental, hidup mewah serta bidang keluarga.
Lebih lanjut khotib mengatakan bahwa perjuangan menghadapi dan melawan hawa nafsu tidak akan berakhir selama kita masih hidup. Maka selama itu juga kita masih harus melakukan jihadun nafs.
“Oleh karenanya, supaya perjuangan besar ini berhasil mencapai kemenangan, maka mutlak harus memiliki bekal, diantaranya adalah sebagai berikut : Mantap beragama Islam, Meningkatkan Iman dan Taqwa, Tawakkal, Bekal Ilmu, Syukur dan Sabar, serta Ibadah”, terang Abdul Mu’id yang pernah menjabat Kepala Kemenag beberapa tahun lalu.
Sementara itu, Bupati Karanganyar Juliyatmono kembali laksanakan Sholat Iedul Fitri 1437 H tidak di Alun-alun Karanganyar, melainkan di Lapangan Desa Bener Kecamatan Tawangmangu, Rabu Pagi. Wakil Bupati Rohadi Widodo bersama pejabat dilingkup Pemkab Karanganyar juga turut hadir mendampingi. Sholat sendiri dimulai tepat pukul 06.00 WIB dengan Imam Wakil Bupati Karanganyar Rohadi Widodo. (hd)