Perkembangan yang terjadi di berbagai bidang baik sosial, ekonomi, budaya dan teknologi merupakan hasil dari proses pendidikan dan pengajaran yang diperoleh di sekolah. Namun tidak dapat dipungkiri juga bahwa perkembangan yang terjadi menimbulkan penyimpangan-penyimpangan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu peran guru agama Islam begitu penting sekarang ini, untuk menanamkan pondasi awal iman dan akhlak semaksimal mungkin pada anak didiknya.
Pada rapat musyawarah guru mata pelajaran pendidikan agama Islam (MGMP PAI) yang dilaksanakan di aula SMA Muhammadiyah 1, 18/2/2015, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar, Musta’in Ahmad yang menyampaikan sambutan mengatakan bahwa guru agama Islam berpeluang besar menjadi manusia terbaik. Mengutip sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari, “Sebaik-baik kalian adalah orang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya”, Musta’in menegaskan tentang potensi yang dimiliki oleh seorang guru PAI.
“Potensi yang dimiliki guru agama Islam sangatlah besar, bahkan baginda Nabi Muhammad SAW memberi predikat yang tinggi, sehingga modal tersebut harus digunakan semaksimal mungkin agar dapat mendidik anak-anak didik kita kejalan yang benar, memiliki iman yang kokoh dan akhlak yang baik. Apalagi di Kabupaten Karanganyar tidak ada ajaran-ajaran agama yang ekstrim, semua masih dalam tahap kewajaran”, ucapnya dihadapan 30 an guru agama Islam.
Selain itu, Musta’in juga mengajak guru PAI di Kabupaten Karanganyar untuk menjaga kerukunan intern dan antar umat beragama di lingkungannya masing-masing. “Kerukunan bukan entitas yang pasif, melainkan dinamis, jadi harus dijaga dan diupayakan. Jangan mudah terprovokasi oleh gangguan yang berasal dari luar, cek ricek dahulu, tabayun, bandingkan data-data yang didapat, barulah kita ambil sebuah kesimpulan. Sehingga kita dapat mengelola perbedaan itu dengan baik, dan pada akhirnya kerukunan dapat terjaga”, jelasnya.
Seiring waktu yang terus berlalu, banyak perubahan yang terjadi di bidang pendidikan. Untuk itu, Kakankemenag mengharap agar guru PAI juga mengikuti perubahan tersebut dengan baik, tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas pendidikan bagi anak didiknya.
“Semuanya berubah, semuanya berkembang, maka dalam dakwah dan pendidikan pun harus berubah, harus ada inovasi agar tujuan-tujuan yang kita harapkan dapat tercapai”, tegasnya.
Guru adalah profesi yang sangat terhormat, sikapnya seringkali dijadikan teladan oleh anak didiknya, pun oleh lingkungannya. Darinya akan lahir orang-orang yang akan merubah dunia, menjadi pemimpin, menjadi ilmuwan dan masih banyak lainnya. Keberhasilan seorang guru adalah ketika mampu merubah potensi anak didiknya menjadi kompetensi. (Hd)