Tingginya curah hujan yang turun di Provinsi Jawa Tengah sepekan terakhir ini mengakibatkan tanah longsor dan banjir di sejumlah daerah. Menurut data yang dilansir dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), ada 16 Kota/Kabupaten di Jateng yang dilanda banjir dan longsor secara bersamaan. Purworejo, Banjarnegara, Kendal, Sragen, Purbalingga, Banyumas, Sukoharjo, Kebumen, Wonosobo, Pemalang, Klaten, Magelang, Wonogiri, Cilacap, Karanganyar, dan Kota Solo adalah daftar kota/kabupaten yang terkena musibah tersebut.
Melihat kondisi tersebut, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar yang dipimpin oleh H. Musta’in Ahmad melaksanakan sholat dhuha bersama di Masjid Kantor, Al Ikhlas, (21/06). Sholat dhuha itu diikuti oleh seluruh pegawai kantor baik laki-laki maupun perempuan tepat pukul 09.00 WIB.
Dalam sambutannya sebelum sholat dhuha, Kepala Kemenag menyampaikan duka mendalam atas musibah yang dialami oleh korban dan keluarganya di lokasi kejadian bencana. “Sebentar lagi kita akan melakukan sholat dhuha delapan rakaat secara berjamaah. Semoga kedepannya Kabupaten Karanganyar dan Provinsi Jawa Tengah pada umumnya terhindar dari musibah”, ucap Musta’in.
Hal lain yang disampaikan oleh Kepala Kantor adalah tentang rencana kegiatan di akhir bulan Ramadhan dan Pelaksanaan Shalat Idul Fitri seperti pengumpulan zakat, program itikaf pegawai di 10 hari terakhir Ramadhan, lomba rampak bedug dan lain sebagainya.
Pelaksanaan sholat dhuha secara berjamaah tidak hanya dilakukan oleh pegawai Kankemenag saja. Terpantau dari Grup Whatsapp Kemenag bahwa disetiap Kecamatan juga dilaksanakan shalat dhuha bersama yang dipimpin oleh pegawai Kantor Urusan Agama (KUA). Pelaksanaan shalat dhuha serentak di sejumlah tempat termasuk Instansi, BUMD dan Sekolahan tidak terlepas dari perintah Bupati Karanganyar dalam mewujudkan masyarakat Kabupaten Karanganyar yang tenteram, maju, cerdas dan jauh dari musibah. (Hd)