Ahad dan Senin kemarin, 13 dan 14 September 2015, Kabupaten Karanganyar memberangkatkan 393 calon jama’ah haji ke asrama haji donohudan yang kemudian terbang ke tanah suci. Calon jamaah haji asal Kabupaten Karanganyar terbagi dalam dua kloter, 66 dan 67 yang berjumlah 394 orang, satu jamaah mengundurkan diri karena alasan pribadi sehingga totalnya 393 orang.
Kloter 66 yang berjumlah 306 Calon Jamaah Haji diberangkatkan oleh Bupati Karanganyar menggunakan Bus dari Kantor Bupati sekitar pukul 19.00 WIB pada Ahad, 13/09/2015, kemudian masuk ke asrama haji Donohudan sekitar pukul 20.00 WIB di hari yang sama. Selanjutnya calon jamaah haji di kloter 66 berangkat ke Jeddah hari berkutnya, Senin 14 September 2015 pukul 22.50 WIB.
Sedangkan Kloter 67 yang berjumlah 87 Calon Jamaah Haji diberangkatkan oleh Bupati Karanganyar menggunakan Bus dari Kantor Bupati sekitar pukul 08.00 WIB pada Senin, 14/09/2015, kemudian masuk asrama haji Donohundan sekitar pukul 09.00 WIB di hari yang sama. Selanjutnya calon jamaah haji di kloter 67 berangkat ke Jeddah hari berikutnya, Selasa 15 September 2015 pukul 09.25 WIB.
Saat menyampaikan sambutannya, Bupati Karanganyar Juliyatmono mengatakan bahwa Calon Jamaah Haji harus menikmati perjalanannya, jangan tegang dan khawatir. “Semoga Allah membimbing panjenengan, dimudahkan segalanya, sunah haji, rukun haji, wajib haji dilaksanakan dengan tertib dan baik. Menjadi Haji yang babrur, diberikan kesehatan dan keselamatan sampai pulang kembali ke tanah air”, ucapnya.
Selanjutnya Bupati Karanganyar juga meminta agar jamaah haji mendoakan untuk kebaikan Kabupaten Karanganyar agar diridhoi oleh Allah SWT. Diakhir acara, semua calon jamaah haji yang akan naik ke Bus terlebih dahulu bersalaman dengan Bupati, Wakil Bupati, Kepala Kankemenag serta pejabat lainnya di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karanganyar.
Sementara itu, menurut informasi yang didapat dari bagian haji Kankemenag Kabupaten Karanganyar, bahwa ada tiga calon jamaah haji di kloter 66 yang ditunda keberangkatannya. “Satu calon jamaah haji masih di RS. Dr. Moewardi Surakarta dengan kode diagnosa i10, dua orang anaknya turut menemani orang tuanya tersebut jadi ada tiga orang yang tertunda keberangkatannya. Insya Allah jamaah yang tertunda tersebut masih bisa berangkat bersama kloter lainnya”, jelas staf seksi penyelenggaraan Haji dan Umroh, Widyatmoko.
Ditambahkan oleh Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kankemenag Kabupaten Karanganyar, Museri dalam pesat singkatnya di WA Keluarga Kemenag bahwa jamaah yang sebelumnya sakit tersebut dinyatakan sehat. “Alhamdulillah jamaah yang sakit sudah dinyatakan sehat oleh dokter dan layak terbang. Insya Allah Pak Sahlan dan kedua anaknya akan ikut ke tanah suci bersama kloter lainnya”, jelas Museri. (Hd)