Karanganyar – Dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Kementerian Agama, Kepala Kemenag Karanganyar H. Wiharso melakukan monitoring beberapa tempat ibadah di Kecamatan Jatiyoso dan Jatipuro, (09/09). Ditemani Ketua Walubi Karanganyar Joko Wahyudi dan Penyuluh Agama Budha Sriyono, Kepala Kemenag berkunjung ke Vihara BDI Karangsari Jatiyoso dan Vihara Vimala Kirti Jatipuro.
Dalam kunjungannya tersebut, Kepala Kemenag mendorong agar umat beragama perhatian terhadap status rumah ibadat yang digunakannya. Menurutnya, hal ini untuk menjaga dari hal-hal yang tidak diinginkan dikemudian hari.
“Kami di Kementerian Agama terus mendorong umat agar rumah ibadat yang sudah berdiri sejak lama segera diurus status tanahnya. Hal ini untuk menjaga jangan sampai kedepan ada masalah. Dimana sering kita jumpai ada beberapa rumah ibadah yang diminta atau digugat oleh pemiliknya karena status tanahnya belum dilakukan pensertifikatan wakaf.” Ujar Wiharso.
Lebih lanjut, Kepala Kemenag menyampaikan agar umat Budha berhati-hati terhadap penyiaran agama. “Jangan saling menyalahkan di intern dan antar umat beragama agar kerukunan di tengah-tengah masyarakat tetap terjaga.” Tambahnya.
Beberapa hal yang menjadi pemicu konflik antar umat beragama selain pendirian rumah ibadat dan penyiaran agama adalah terkait dengan perkawinan beda agama, penodaan agama, diskriminasi dan kesenjangan sosial di masyarakat.
Beberapa hal yang juga didiskusikan antara Kepala Kemenag dan Umat Budha adalah terkait dengan jumlah guru agama Budha yang ada di daerah. Untuk menjembatani kekurangan guru agama Budha tersebut, langkah yang diambil adalah dengan memanfaatkan penyuluh agama Budha yang ada di daerah tersebut. (ida-hd)