Tidak ada jaminan siswa/siswi yang saat ini lulus dengan peringkat satu, dua atau tiga akan menemui kesuksesan dikemudian hari. Artinya bahwa tidak menutup kemungkinan yang saat ini nilainya biasa-biasa saja atau mungkin cenderung kurang akan menjumpai keberhasilan di masa depan, kuncinya adalah keterampilan dan pendidikan.
Demikian disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar, H. Musta’in Ahmad saat menyampaikan sambutan pada acara wisuda & akhirussanah angkatan ke-36 Madrasah Aliyah Negeri Karanganyar, (17/05).
Lebih lanjut Kakankemenag mengatakan kepada wali murid yang mengikuti kegiatan tersebut untuk tidak terburu-buru menikahkan putra/putrinya yang baru lulus. “Jangan dinikahkan dulu, disekolahkan dulu saja, biar nanti anak-anak kita mendapatkan ilmu pengetahuan yang cukup untuk menjalani kehidupannya kelak”, ucap Musta’in.
Dengan melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, harapannya potensi dan bakat yang dimiliki alumni madrasah akan lebih berkembang. Terlebih lagi bahwa siswa/siswi madrasah aliyah adalah putra-putri bangsa yang sudah memiliki keunggulan dalam bidang agama dan pendidikan karakter, dengan peningkatan ilmu pengetahuan umum akan menjadikannya lebih bermanfaat bagi sekitarnya.
Selain itu, Kakankemenag juga memberikan pesan khusus kepada alumni madrasah sebagai bekal dalam proses tumbuh kembangnya. Menurut Musta’in, ada empat hal yang harus diingat agar kedepannya alumni madrasah menjadi pribadi yang lebih baik. Pertama adalah jangan pernah mengatakan saya tidak bisa, kedua jangan pernah bilang itu tidak mungkin, ketiga jangan mengatakan saya sudah tahu dan terakhir jangan katakan nanti saja.
Wisuda dan akhirussanah yang diselenggarakan di halaman MAN Karanganyar ini dihadiri juga oleh Ketua Komite Madrasah, Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja & Transmigrasi, Camat Karanganyar, seluruh guru madrasah dan wali murid kelas XII.
Sementara itu, Kepala MAN Karanganyar, H. Sediyoko mengatakan bahwa pada tahun 2016 ini ada 416 siswa/siswi yang lulus, 180 siswa/siswi jurusan IPA, 189 siswa/siswi jurusan IPS dan 37 siswa/siswi jurusan keagamaan. “Alhamdulillah semua murid kelas XII lulus dengan baik”, ucap Sediyoko.
Ada cukup banyak prestasi yang telah diraih oleh MAN Karanganyar, baik dari murid maupun gurunya. Untuk tingkat nasional, MAN Karanganyar melalui guru dan muridnya berhasil memperoleh guru teladan nomor dua nasional dan singer madrasah nomor satu nasional. Untuk tingkat provinsi, MAN Karanganyar pernah berbicara pada bidang olahraga bulu tangkis, bahasa inggris, karya ilmiah, hafidz dan qiroah serta sederet kejuaraan tingkat kabupaten lainnya. (Hd)