Merawat jenazah bukanlah hal yang mudah bila kita terbiasa melakukan kegiatan tersebut. Terlebih zaman sekarang tidak banyak orang yang peduli dengan kegiatan sosial tersebut. Berbagai alasan orang berikan agar tidak bersinggungan dengan jenazah. Dengan alasan-alasan yang beredar maka mahasiswa bekerjasama dengan KUA dan Pemerintah Desa mengadakan Pelatihan Pemulasaran Jenazah yang diperuntukkan untuk masyarakat Desa Kwangsan. Tujuan diadakannya kegiatan tersebut agar masayarakat lebih tahu dan mau untuk berpartisipasi serta lebih peduli kepada lingkungan.
Pada kegiatan ini ibu. Eni Dyah Emawati, S.Ag (Penyuluh Agama Islam Fungsional Kec. Jumapolo) dan Bp. Sunarno di bantu Eko Agus Sariyanto (Penyuluh Agama Islam Non PNS didaulat untuk menjadi tim penyaji atau Narasumbernya. Pasalnya panitia meyakini bila penyaji dari Kantor Kementerian Agama bisa menjadi penengah atas khilafiyah pemahaman dalam tata cara Pemulasaran Jenazah. Peserta diambil dua orang dari masing-masing RT di wilayah Desa Kwangsan.
Tampak kegiatan berlangsung dengan hikmat dan penuh manfaat, sehingga peserta antusias untuk sekedar bertanya ataupun berdiskusi dengan penyaji. Mudah-mudahan langkah baik ini bisa menular dan menjadi motivasi untuk masyarakat desa Kwangsan khususnya dan Kecamatan Jumapolo pada umumnya.