Karanganyar (Humas)-Bimbingan Masyarakat islam menggelar pembinaan da’I da’iyah se-Kabupaten Karanganyar, Selasa (24/6). Bertempat di Aula PLHUT Kantor Kementerian Agama Karanganyar, Kasi Bimas Islam H. Ruslan, S.H., M. H. dan PLH Kankemenag Kabupaten Karanganyar Siti Muzayanah AM, S.H.,turut hadir dalam acara ini.
Pembinaan da’I da’iyah merupakan bentuk implemetasi program Kementerian Agama Republik Indonesia tentang pelayanan keagamaan berdampak dengan wujud nyata yaitu standarisasi pengelolaan kualitas pelayanan bimbingan keagamaan.
“Program pembinaan da’I da’iyah ini merupakan kegiatan dalam rangka melahirkan da’I da’yah yang memiliki pemahaman yang luas, inklusif serta mengembangkan nilai-nilai kebangsan dan Pancasila. Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, peserta menjadi peka terhadap isu-isu nasional maupun global”, ujar Kasi Bimas Islam H. Ruslan, S.H., M. H.
Tujuan diselenggarakannya pembinaan da’I da’iyah adalah untuk meningkatkan kualitas pendakwah dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaan. Meningkatkan kesadaran dan partisipasi umat dalam kegiatan keagamaan. Serta meningkatkan kesadaran umat tentang ajaran islam yang baik sesuai dengan Al-quran dan Hadist.
Siti Muzayanah AM, S.H., PLH Kankemenag Kabupaten Karanganyar dalam sambutannya berharap, para da’I da’iyah bisa menjadi mitra strategis pemerintah dalam menjaga kerukunan umat beragama di Indonesia.
“Peran da’I saat ini tidak hanya menyampaikan ceramah di mimbar saja, tetapi juga sebagai penyejuk, pengajar moderasi beragama, serta perekat kebangsaan. Era digital seperti sekarang ini menjadikan kegiatan dakwah menjadi semakin kompleks. Radikalisme, intoleransi, hingga hoaks keagamaan menjadi tantangan besar yang harus dihadapi. Oleh karena itu da’I harus semakin cerdas, dan berwawasan kebangsaan”,jelasnya.
Pemateri dalam acara tersebut adalah Dr. Kyai H. Badaruddin M.Ag, dan Dr. H. Andie Kusuma Brata, S.E, S.Kom,M.M, M.Si, MCH. CHt, dengan pokok pembahasan yang disampaikan beberapa diantaranya adalah proses penyampaian pesan dakwah secara halus, akhlak terpuji dari para pendakwah, serta kreatifitas kegiatan dakwah di era digital.(umi-ida/swa)