Melihat kondisi bangsa saat ini yang sedang mengalami ujian kebhinekaannya, Kepolisian Resor Karanganyar menggelar Silaturahmi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas), (13/02). Silaturahmi yang terselenggara di Pendopo Rumah Dinas Bupati Karanganyar ini diikuti oleh ulama NU dan Muhammadiyah, Da’i Kamtibmas, Kementerian Agama, Jajaran Pemda, Polri dan TNI se Kabupaten Karanganyar.
Hadir dalam kesempatan tersebut Bupati dan Wakil Bupati Karanganyar, Kapolres, Dandim 0727, Kepala Kemenag, Ketua PC NU, Ketua PD Muhammadiyah, Ketua Da’i Kamtibmas serta Ketua MUI Kabupaten Karanganyar. Dalam kegiatan tersebut masing-masing pimpinan menyampaikan orasi terkait kondisi bangsa kekinian demi terwujudnya Kabupaten Karanganyar dan Indonesia yang damai dan sejahtera.
Mengawali sambutannya, Bupati Karanganyar, Juliyatmono menyampaikan apresiasi kepada Kapolres Karanganyar beserta jajarannya yang telah berinisiatif mengadakan kegiatan ini. Menurutnya, cara ini dinilai sangat penting untuk mengingatkan kembali nilai historis, psikologis dan sosiologis cita-cita pendiri bangsa Indonesia.
“Peran kyai, ulama dan tokoh-tokoh agama saat itu sangat luar biasa dengan tokoh-tokoh bangsa yang lain dalam memprakarsai mendirikan negara kesatuan Repubik Indonesia termasuk piagam Jakarta, Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 dan menyusun Pancasila sebagai dasar negara,” kata Juliyatmono.
Tidak lupa Bupati Karanganyar juga menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas peran para tokoh agama yang terus mengawal, menjaga, memelihara dan tentu juga merawat Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Kapolres Karanganyar, Ade Sjafrie Simanjuntak yang juga menyampaikan pembekalan menyatakan bahwa saat ini bangsa Indonesia sedang menghadapi tantangan berat yaitu paham-paham radikal, terorisme, intoleransi, dan konflik sosial. Oleh karenanya hal itu menjadi tugas semua elemen bangsa untuk merawat kebhinekaan serta kesatuan dan negara kita untuk tetap berdiri sebagai NKRI tentu dengan bantuan semua pihak.
Sementara itu, Kepala Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar, H. Musta’in Ahmad menyerukan agar pemuka agama mengajak jamaahnya untuk bertenggang rasa, tidak gampang patah dan keras hatinya ketika berhadapan dengan mereka yang menyimpang serta keluar dari koridor Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Lebih lanjut Kepala Kemenag meyakinkan umat bahwa Bangsa Indonesia adalah milik kita, kitalah miliknya, kita lah pendirinya yang tidak lain adalah umat Islam, NU dan Muhammadiyah. “Tidak menafikkan unsur-unsur lain yang ikut membantu, namun fakta sejarah mengatakan memang demikian”, tegasnya.
Di akhir acara Bupati Karanganyar didampingi Kapolres, wakil dari Dandim 0727, Kepala Kantor Kementrian Agama, Pengurus Cabang NU, Pengurus Daerah Muhammadiyah, dan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) membacakan Komitmen Bersama dan ditirukan oleh seluruh hadirin secara bersama-sama. (ida/hd)