MAN 1 Karanganyar menggelar acara pelepasan siswa-siswi kelas XII tahun pelajaran 2024/2025 pada Kamis, 8 Mei 2025. Sebanyak 435 siswa-siswi yang tergabung dalam angkatan “Tri Dasa Parama” secara resmi dilepas dalam acara yang berlangsung khidmat di halaman madrasah, dengan dihadiri oleh 120 Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK). Sejak pukul 07.00 WIB, suasana sudah meriah dengan penampilan musik dari band siswa MAN 1 Karanganyar.
Acara dimulai pukul 08.00 WIB dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars MAN 1 Karanganyar. Kepala MAN 1 Karanganyar, Dr. Sumiran, M.Pd., dalam sambutannya menyampaikan pesan mendalam kepada para siswa. “Anak-anakku, hari ini kalian bukan hanya dilepas, tetapi diberi sayap untuk terbang lebih tinggi. Jangan lupa madrasah ini, tempat kalian ditempa menjadi pribadi tangguh,” ucapnya penuh haru.
Ketua Komite Madrasah, Dr. Badaruddin, M.Ag., turut memberikan sambutan. Ia mengapresiasi perjuangan siswa dan guru. “Kami bangga pada kalian semua. Ingatlah, ilmu yang kalian bawa adalah cahaya, dan guru kalian adalah lentera yang menyalakan jalan itu,” katanya di hadapan ratusan siswa dan wali murid.
Prosesi pelepasan dilakukan secara simbolis, di mana wali siswa memakaikan samir kepada ketua kelas sebagai perwakilan. Satu per satu kelas naik ke panggung, dengan iringan musik dan tepuk tangan. Di momen ini, suasana berubah menjadi haru. “Saya tidak menyangka bisa sampai titik ini. Terima kasih untuk semua guru yang telah membimbing kami,” ujar Fatin, siswi kelas XII yang tak kuasa menahan air mata.
Setelah ikrar alumni dibacakan secara bersama-sama, perwakilan siswa memberikan kenang-kenangan untuk madrasah. “Ini adalah bentuk cinta kami untuk madrasah tercinta, semoga bisa dikenang sepanjang masa,” ucap Reza, ketua OSIS kelas XII, saat menyerahkan cinderamata di atas panggung.
Acara ditutup dengan menyanyikan lagu perpisahan dan sesi foto bersama. Banyak siswa dan guru yang terlihat meneteskan air mata. “Hari ini kami berpisah sebagai siswa, tapi akan terus menjadi keluarga MAN 1 Karanganyar,” kata Nabila, siswi lainnya. Tangis haru menjadi bukti bahwa kebersamaan selama tiga tahun tak akan mudah dilupakan.(ida)