Karanganyar, 14 Januari 2025 – Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar, Dr. H. Hidayat Maskur, S.Ag., M.Si., memberikan sambutan sekaligus membuka acara Persekutuan Hamba-hamba Tuhan Gereja Baptis Independen Indonesia (PHHT GBII) Nasional Tahun 2025. Acara yang dilaksanakan pada 14 hingga 16 Januari 2025 ini bertempat di D’lawu Resto and Mountain Cottage, Tawangmangu, Karanganyar, diikuti oleh hamba Tuhan dari berbagai wilayah di Indonesia.
Dalam sambutannya, Dr. Hidayat Maskur menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas terselenggaranya acara ini. Beliau menekankan bahwa acara ini tidak hanya sebagai bentuk kebersamaan antar umat, tetapi juga sebagai momentum untuk memperkuat peran agama dalam memajukan bangsa Indonesia. “Agama mengajarkan kita untuk hidup dalam kedamaian dan saling menghormati. Oleh karena itu, kita perlu terus memperkuat kerukunan antar umat beragama di Indonesia,” ujarnya.
Dr. Hidayat juga mengungkapkan pentingnya Asta Cita Program yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto, yang bertujuan untuk membawa Indonesia menuju kemajuan melalui pencapaian nilai-nilai luhur, salah satunya dengan memperkuat peran agama. “Saya menghimbau kepada hamba-hamba Tuhan GBII untuk memiliki pengertian yang lebih dalam tentang peran agama dalam pembangunan bangsa. Setiap agama mengajarkan nilai-nilai kebaikan, seperti cinta kasih dan toleransi,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Dr. Hidayat juga mengajak para hamba Tuhan untuk menjadi teladan dalam menerapkan nilai-nilai agama dalam kehidupan bermasyarakat. “Cinta kasih kepada diri sendiri, keluarga, dan sesama manusia akan membawa kedamaian dan keharmonisan dalam kehidupan kita. Agama memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter bangsa yang baik,” tambahnya.
Kegiatan PHHT GBII Nasional ini diikuti dengan berbagai rangkaian acara, termasuk sesi pembekalan dan diskusi tentang peran penting agama dalam kehidupan sosial dan pembangunan bangsa. Para peserta juga diajak untuk mendalami lebih dalam ajaran agama yang dapat diterapkan dalam memperkuat kebersamaan dan toleransi antar umat beragama.
Acara ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan pemahaman para peserta tentang pentingnya peran agama dalam memajukan bangsa, serta menciptakan keharmonisan sosial di Indonesia. Selama tiga hari pelaksanaan, diharapkan para peserta dapat mempererat tali persaudaraan antar umat beragama serta semakin menyadari pentingnya kontribusi agama dalam kemajuan bangsa Indonesia.(ida)