Karanganyar, (humas) (18/12/2024) – Kelompok Kerja Penyuluh Agama (Pokjaluh) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) yang dihadiri oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar dan Kasi Bimas Islam. Rakor ini bertujuan untuk memperkuat sinergi, mengevaluasi program-program yang telah dilaksanakan, serta merencanakan dan menyusun program-program unggulan untuk setahun ke depan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan agama kepada masyarakat.
Dalam sambutannya, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar Dr. H. Hidayat Maskur, S. Ag., M.S.I. memberikan pengarahan mengenai pentingnya penguatan pengelolaan kemasjidan melalui sekolah manajemen masjid dan pembuatan buku khutbah oleh Pokjaluh yang diharapkan dapat menjadi panduan bagi para penceramah dalam menyambut di Bulan Ramadhan 1446 H. Pembuatan buku khutbah bertujuan untuk memberikan materi khutbah yang berkualitas dan relevan dengan kondisi sosial dan keagamaan pada saat ini. “Buku khutbah ini akan menjadi referensi penting bagi penceramah dalam memberikan pesan moral dan keagamaan kepada jamaah, serta menjaga keseragaman isi khutbah,” kata Kepala Kemenag.
Rakor juga membahas agenda utama lainnya, yaitu penyelesaian masalah wakaf yang masih tertunda di beberapa daerah. Para Penyuluh Agama diharapkan dapat proaktif mempercepat penyelesaian masalah wakaf agar pemanfaatannya bisa berjalan sesuai dengan ketentuan hukum dan memberikan manfaat yang maksimal bagi umat. “Penyelesaian masalah wakaf ini sangat penting untuk memastikan bahwa aset wakaf dapat digunakan dengan baik, terutama untuk pembangunan dan pengembangan fasilitas ibadah yang bermanfaat bagi masyarakat,” imbuhnya.
Kasi Bimas Islam menjelaskan tentang petunjuk pelaksanaan Evaluasi Penyuluh Agama dengan menggunakan sistem Computer Assisted Test (CAT) yang akan dilaksanakan pada hari kamis mendatang. “Evaluasi ini penting untuk menilai kinerja para Penyuluh Agama dalam menjalankan tugasnya. Dengan menggunakan sistem CAT, diharapkan proses evaluasi menjadi lebih objektif, transparan, dan dapat menghasilkan data yang akurat untuk perbaikan kualitas Penyuluh Agama ke depan,” jelasnya.
Pada sesi selanjutnya, Ketua Pokjaluh Sri Lestari, S.Ag. menyampaikan bahwa salah satu fokus dalam rakor kali ini adalah menyusun program-program untuk setahun ke depan, dengan prioritas pada penguatan bimbingan umat dan pembinaan masyarakat berbasis agama. “Melalui rakor ini, kita menyusun rencana kerja untuk tahun 2025, memastikan bahwa setiap Penyuluh Agama Islam memiliki pemahaman yang sama dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya,” ujarnya.
Adapun beberapa program yang menjadi sorotan untuk tahun depan, antara lain mengumumkan pembentukan kepengurusan Pokjaluh yang baru melalui Surat Keputusan (SK) yang memuat susunan pengurus yang akan bekerja selama periode 2024-2029. “Dengan SK kepengurusan yang baru ini, diharapkan Pokjaluh dapat semakin solid dalam menjalankan tugas dan fungsinya untuk mendukung kegiatan kepenyuluhan,” tambah Ketua Pokjaluh. Kegiatan ini juga membahas agenda Pokjaluh secara periodic, langkah-langkah strategis untuk menjalin kolaborasi yang lebih erat antar lintas sektoral serta lembaga-lembaga keagamaan lainnya guna mencapai tujuan bersama, yaitu membina umat dan masyarakat Karanganyar untuk setahun ke depan.(ida)