BDK Semarang gelar PDWK Pelatihan Moderasi Beragama untuk Guru dan Pengawas di Karanganyar
Karanganyar (humas) – Balai Diklat Keagamaan (BDK) Semarang menggelar Pelatihan Penggerak Penguatan Moderasi Beragama (Pendidikan dan Keagamaan) di Kabupaten Karanganyar. Pelatihan diikuti oleh 30 orang peserta, Pelatihan ini berlangsung selama 5 hari mulai 19 s.d 24 Februari 2024. Peserta Pelatihan Penggerak Penguatan Moderasi Beragama di kabupaten Karanganyar terdiri dari Pengawas dan Guru Madrasah.
Kepala Kantor Kemenag Kab. Karanganyar Hanif Hanani membuka kegiatan PDWK di Kab. Karanganyar menghimbau seluruh ASN untuk menjadi pelopor / penggerak moderasi beragama di lingkungan kerja maupun masyarakat masing-masing. Secara lugas tapi jelas dan tegas, Bapak Kepala memaparkan 5 Nilai Dasar yang harus diterapkan seluruh ASN Kemenag kabupaten Karanganyar.
Hanif Hanani dalam sambutannya mengintruksikan agar peserta PDWK mampu mengikuti semua materi yang akan disampaikan oleh para Narasumber dan Widyaswara BDK Semarang, karena itu maka peserta ditugaskan oleh negara untuk mengikuti kegiatan ini dengan penuh disiplin dan profesional. Selanjutnya, dia berharap pahami materi materinya dengan matang agar ilmu yang didapat selama mengikuti PDWK itu dapat dikembangkan kepada bawahan/staf dan anak didik tentunya
“ tujuan pelatihan tersebut dilaksanakan bahwa diselenggarakannya pelatihan Penggerak Penguatan Moderasi beragama adalah untuk meningkatkan pengetahuan, wawasan, sikap dan keterampilan peserta serta dapat mengembangkan sikap mental yang baik dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai tenaga pendidik dan kependidikan. “ kata Hanif
Dilanjutkan dengan materi Udar Asumsi Membangun Perspektif oleh Bapak Mustofa Bisri ( WI BDK Semarang ). Secara gamblang bapak Mustofa Bisri memberi materi dengan mengaplikasikannya dalam contoh sederhana di kehidupan sehari-hari, misal membuat peta dari rumah masing-masing peserta PDWK menuju Kantor Kemenag kabupaten Karanganyar. Di situ terdapat banyak perbedaan dalam menggambarkan simbol Taman Pancasila di hasil peta masing-masing peserta.
“ hendaknya kita dalam aplikasi dunia kerja maupun bermasyarakat mampu mengurai dari beragam asumsi, mengarah pada terbangunnya perspektif positif demi kemashlahatan bersama.” Tuturnya. (ida-sua)