Di tengah pandemic yang melanda dunia, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar tetap melantik sejumlah Penghulu dan Pengawas dengan menerapkan Protokol Kesehatan, (27/05). Kegiatan yang dilaksanakan di aula kantor ini dalam rangka Melantik & Mengambil Sumpah Jabatan 8 orang Penghulu & Pengawas Madrasah.
Dalam sambutannya, Kepala Kemenag mengatakan bahwa peningkatan pangkat dan jabatan harus diiringi dengan peningkatan kinerja dan sikap seorang aparatur sipil negara. Ia juga mengibaratkan apabila berada di lingkungan TNI, peningkatan jabatan penghulu ke Madya ini sama dengan mayor, sehingga levelnya sudah berada di atas.
“Walau ditengah pandemic, kita tetap menjalankan kewajiban kita sesuai tupoksi kita masing-masing. Saya ucapkan Selamat pada rekan-rekan yang telah dilantik menjadi Penghulu Madya dan Pengawas Madya. Dengan peningkatan jabatan ini, kami harap ada juga peningkatan dari sikap dan kinerja seorang pelayan masyarakat.” Kata Wiharso.
Selain itu, Kepala Kemenag juga memotivasi pengawas Pendidikan Agama Islam yang baru dilantik dalam jabatannya agar terus membimbing guru Agama Islam di Kabupaten Karanganyar. Menurutnya, jumlah guru PAI yang terbatas harus terus dimotivasi agar dapat mendidik siswa-siswi menjadi manusia yang cerdas secara intelektual dan spiritual.
“Untuk Pak Pengawas, kami menaruh harapan besar pada panjenengan. Jumlah guru PAI yang terbatas ini mari dimaksimalkan dan dimotivasi terus agar kedepannya dapat lebih baik lagi. Ini ada bidang kerja kita, sehingga harapannya guru PAI yang berkualitas dapat menghasilkan peserta didik yang jauh lebih baik lagi.” Tandasnya.
Di akhir sambutannya, mantan Kasubbag TU ini mengutip pepatah jawa yang berbunyi, “Mulat sarira hangrasa wani, rumangsa melu handarbeni, wajb melu hangrungkebi”. Yang dalam Bahasa Indonesia artinya Berani Mawas Diri, Merasa Ikut Memiliki, Wajib Ikut Menjaga/Membela.