Kelompok Kerja Madrasah Ibtidaiyah (KKMI) Kabupaten Karanganyar secara marathon menyelenggarakan Workshop Kurtilas pada awal Tahun Pelajaran 2017/2018. Hal ini sebagai konsekuensi dari kesediaan seluruh Kepala Madrasah Ibtidaiyah se Karanganyar untuk memulai menggunakan secara bertahap kurikulum 13 untuk kelas 1 dan kelas 4.
Sebelumnya, KKMI memanggil seluruh guru kelas 1 dan kelas 4 untuk mengikuti workshop Kurtilas dan pada hari Sabtu tanggal 14 Oktober berganti Kepala Madrasah yang mendapatkan Pelatihan Kurtilas.
Hadir dalam workshop tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar, H. Musta’in Ahmad yang menekankan pentingnya peran Kepala Madrasah dalam kesuksesan pelaksanaan kurikulum yang menggunakan paradigma baru ini. “Kurikulum tiga belas tidak hanya menekankan kognitif saja tetapi semua aspek menjadi penting. Karakter menjadi acuan utama melalui aspek sosial dan aspek spiritual.” Kata Musta’in.
Kepala Kemenag juga memberikan penegasan berkaitan dengan KMA No 29 tahun 2014. “Kepala Madrasah Negeri harus dikepalai seornag PNS yang memenuhi syarat dan madrasah swasta harus dipimpin guru yang tidak PNS,” tegasnya.
Ia juga mengajak semua Kepala madrasah baik negeri maupun suasta sama-sama memiliki professionalitas yang sama dalam mengelola madrasah.
Sementara itu, Ketua KKMI Kabupaten Karanganyar, Edy Purwanto mengatakan bahwa kegiatan ini diikuti oleh 97 guru kelas 1 dan 77 guru kelas 4. Jumlah guru kelas 1 yang jauh lebih banyak menunjukkan kelas yang semakin banyak dimana hal ini disebabkan oleh minat masyarakat dalam menyekolahkan putranya ke MI semakin besar.
Untuk itu Ketua KKMI mengajak guru dan jajarannya untuk tidak menyia-nyiakan amanah masyarakat yang besar ini, dengan cara mengelola madrasah secara professional dan bertanggung jawab.
Di akhir laporannya Edy mengatakan bahwa kegiatan ini diselenggarakan bekerja sama dengan Penerbit Airlangga dan dibimbing oleh narasumber dari Instruktur Nasional Kurikulum 13, Warsito. (ida-hd)