Menyambut bulan Ramadhan yang tinggal menghitung hari, dua ribu an Guru Tidak Tetap (GTT) Pendidikan se Kabupaten Karanganyar menggelar Dzikir dan Doa bersama, di Masjid Agung Karanganyar, (18/05). Kegiatan ini diikuti tidak hanya guru yang beragama Islam, guru non muslim mulai dari Hindu, Buddha, Kristen dan Katolik juga turut serta doa bersama di halaman masjid.
Kegiatan dihadiri langsung Bupati Karanganyar, Juliyatmono. Dalam sambutannya Bupati mengucapkan terima kasih dan apresiasi tinggi kepada seluruh guru wiyata bakti atas pengabdiannya selama ini. Di Kabupaten Karanganyar sendiri pada tahun ini ada banyak kekurangan PNS, karena banyak yang pensiun dan beberapa mutasi ke Provinsi termasuk banyak guru-guru yang berstatus PNS telah pensiun.
Ia menjelaskan dari tiga belas ribu PNS di Lingkungan Karanganyar, untuk tahun ini hanya tinggal sembilan ribuan PNS. Yang mana optimalisasi kinerja harus terus ditingkatkan.
“Keberadaan Guru Wiyata Bakti bagi Pemerintah utamanya untuk pendidikan di Karanganyar memang sangat dibutuhkan, terlebih masih banyaknya Kepala Sekolah yang belum menempatkan GTT dengan baik sebagai orang penting yang dibutuhkan,”tuturnya.
Dikatakannya, Pemerintah tetap akan memperhatikan dan memperjuang kesejahteraan guru-guru wiyata bakti yang sebagian besar masa kerja telah berlangsung lama.
“Dari Biaya Operasional Sekolah (BOS) Pusat ditambah BOS Kabupaten dan itu menggaji Guru Wiyata Bakti itu masih kurang. Maka akan saya tambahi BOS khusus untuk menggaji guru honorarium yang datanya sudah ada,”jelasnya.
Ia menghimbau kepada seluruh GTT untuk tetap dalam pengabdian yang baik. Pemerintah tetap akan memperhatikan untuk perbaikan kesejahteraan.
“Akan kami perjuangkan dan ambil keputusan untuk tindak lanjut dengan baik. Mengabdilah untuk bangsa dan negara dengan nilai-nilai ibadah dengan baik supata mendapat ridho dari Allah SWT,”pesannya.
Sementara itu, Kepala Kemenag Kabupaten Karanganyar, H. Musta’in Ahmad yang hadir di awal kegiatan mengatakan bahwa dzikir dan doa bersama ini merupakan langkah yang baik dari pemerintah menjelang bulan suci ramadhan. Hal ini juga menegaskan bahwa pemerintah memperhatikan GTT dan PTT di daerahnya.
“Semoga kedepannya segera dibuka keran penerimaan guru PNS dari pemerintah pusat agar kekurangan guru khususnya guru agama yang ada di Kabupaten Karanganyar dapat terpenuhi”, harap Musta’in.
Di akhir kegiatan, Bupati Karanganyar memberikan bantuan atas terselenggaranya kegiatan dzikir dan doa bersama sebesar lima juta rupiah yang diserahkan kepada salah satu panita penyelenggra. (ida-hd)