Semarang – Moratorium PNS yang diberlakukan untuk Pemerintah menyisakan persoalan tersendiri bagi Kementerian Agama. Hal ini menyebabkan Kemenag sulit memetakan pegawai, salah satunya adalah di bidang Kehumasan. Padahal humas memiliki peran yang sangat strategis dalam membesarkan citra Kemenag di mata masyarakat.
Demikian disampaikan oleh Kabag TU Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, H. Suhersi saat memberikan materi Penguatan Tenaga Kehumasan Sebagai Agen Publikasi. Workhsop Jurnalistik Kehumasan yang dilaksanakan di Hotel Grasia ini diikuti oleh kontributor berita website yang terdiri dari perwakilan 35 Kemenag Kab/Kota dan masing-masing bagian di Kanwil Kemenag Jateng, (02/02).
“Moratorium PNS di Kemenag menyebabkan kita kesulitan untuk memetakan pegawai, namun saat ini ada format PPPK yang bisa menjembatani hal tersebut. Semoga format perekrutan baru pegawai di Kemenag tersebut dapat mengisi kekosongan pegawai kehumasan di berbagai daerah di Jateng”, ucap Suhersi.
Lebih lanjut Kabag TU yang baru dilantik 21 Februari 2017 itu mengatakan bahwa kehumasan perlu mendapatkan perhatian lebih di era sekarang ini karena perannya yang sangat strategis. Humas berperan sebagai agen untuk membangun dan mempertahankan hubungan antara organisasi dengan masyarakat.
“Pentingnya humas adalah untuk membangun citra sebuah Institusi, namun perlu diperhatikan bahwa citra yang dibangun harus profesional berdasarkan fakta yang ada, bukan mengada-ada”, tandasnya.
Di hadapan kontributor berita website kanwil se Jateng, Suhersi berjanji akan lebih memperhatikan bidang kehumasan, baik dari segi anggarannya maupun berbagai kegiatannya. Dorongan dari Kabag TU itu tentunya menjadi angin segar bagi Humas Kemenag Kab/Kota se Jateng, mengingat dari tahun ke tahun anggaran yang diterima untuk mengembangkan kehumasan di daerah masih minim.
Di akhir pemaparan materinya, Kabag TU yang pernah berkarir di Inspektorat Jenderal Kemenag RI ini mengatakan bahwa ujung dari semua yang dilakukan oleh Institusi ini adalah semata-mata dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, pelayanan prima. (ida/hd)