Makkah (Pinmas) — Tim Kesehatan Haji Indonesia terus melakukan persiapa jelang prosesi Arafah – Muzdalifah – Mina (Armina). Kepala Pusat Kesehatan Haji Kemenkes dr. Muchtaruddin Mansur mengatakan faktor cuaca ekstrem saat Armina akan mempengaruhi kondisi jemaah.
Ditemui di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Daker Makkah, Selasa (30/08), Muchtaruddin memberikan sejumlah tips bagi jemaah agar tetap sehat selama proses Arafah Mina (Armina), sebagai berikut:
1. Selalu menjaga hidrasi dengan memperbanyak minum.
2. Menghindari keluar dari tenda selama Arafah saat siang hari. Sebab, suhu saat Armina diprediksi akan terus meningkat hingga mencapai 50, bahkan secara teoritis bisa sampai 52 derajat celcius.
3. Mentaati jadwal kegiatan-kegiatan ibadah termasuk jadwal melontar sesuai dengan jadwal yang telah dikeluarkan Pemerintah Arab Saudi.
4. Menggunakan pelindung seperti kacamata anti surya, payung, dan alas kaki. Pentingnya alas kaki karena banyak jemaah kakinya melepuh ketika terlepas.
5. Banyak makan bergizi dan buah.
6. Cukup istirahat dan kendalikan emosi.
Nyamuk Arafah
Dalam rangka persiapan Armina, tim kesehatan juga sudah melakukan survei ke Arafah pada tiga hari lalu. Menurut Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Anung Sugihantono, ada dua hal yang perlu mendapat penanganan sebelum puncak haji tiba, yaitu: nyamuk di Arafah, lalu toilet di Mina.
“Nyamuk di Arafah banyak banget kemarin, ini perlu diantisipasi. Yang kedua di Mina, itu posisi toilet itu kan lebih tinggi dari posisi tenda harus naik ini juga kami sudah komunikasikan karena jemaah Indonesia banyak yang lansia,” terang Anung.
Menurut Anung, pihaknya sudah menyampaikan temuan ini kepada Kementerian Kesehatan Arab Saudi. Terkait nyamuk, Pemerintah Saudi berjanji akan melakukan fogging setelah semua tenda berdiri di Arafah. Saat ini, memang proses pembangunan tenda masih berjalan.
“Mudah-mudahan ini mengurangi risiko. Saya percaya ini sebenarnya bagian yang biasa dilakukan pemerintah Arab Saudi tapi kita memang perlu mengkomunikasikan hal-hal semacam ini,” urainya. Sementara terkait toilet saat ini masih dicarikan jalan keluarnya.
Hal lain yang menjadi potensi gangguan kesehatan adalah penggunaan eskalator berjalan di terowongan Mina. Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, banyak jemaah cedera ketika berdesakan di eskalator berjalan datar tersebut. Karena itu, tim kesehatan akan melakukan pemantauan dan mengimbau jemaah agar berhati-hati saat memakai eskalator, terutama saat akan turun.
“Sebenarnya bukan barang salah, tapi di eskalator biasanya orang kan enggak jalan begitu pindah ke jalur normal kalau kita nggak melangkah yang belakang dorong itu ada potensi jatuh,” paparnya. (mkd/mkd)
Sumber : https://www.kemenag.go.id/berita/399140/tips-jemaah-jaga-kondisi-kesehatan-saat-armina