MTsN Karanganyar pagi hari ini menyelenggarakan akhirussanahbagi siswa kelas IX di Gedung Bulu tangkis Cangakan Karanganyar. Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah Ahmadi, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar Mustain Ahmad, Camat Karanganyar dan diikuti oleh 285 siswa kelas IX beserta wali murid. Beberapa kreatifitas siswa ditampilkan antara lain: rebana, pidato 4 bahasa (Indonesia, Arab, Inggris, dan Jawa), tari perjuangan, gerak dan lagu.
Kepala MTsN Karanganyar, Sukidi menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran para tamu undangan khususnya kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Tengah dan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar. Diselenggarakannya akhirussanah di gedung bulu tangkis ini disebabkan karena MTsN Karanganyar belum memiliki aula yang mampu menampung seluruh hadirin. “Kita harapkan pada kesempatan mendatang MTsN Karanganyar bisa memiliki aula yang representative,” harap Sukidi.
Kehidupan keberagamaan di Kabupaten Karanganyar sebagaimana disampaikan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar dalam keadaan kondusif dan harmonis berkat kerjasama dan koordinasi yang efektif dari masyarakat dan pemerintah beserta stake holder. Untuk itu dia berharap agar bisa dipertahankan, bahkan ditingkatkan lebih baik lagi. Kepada para murid diingatkan bahwa acara ini bukan akhir dari pendidikan. “Saya minta seluruh siswa melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya,” demikian ditekankan oleh Mustain. “Jangan ada anak di Karanganyar yang tidak sekolah,” lanjutnya.
Pada kesempatan itu, Kepala Kanwil bersama Kepala Kantor melaunching Program Madrasah Unggulan MTsN Karanganyar ditandai dengan pemotongan pita. “Seluruh ketrampilan yang dimilliki anak-anak kita adalah unggulan. Tidak ada anak yang tidak memiliki keterampilan,” kata Ahmadi.
Untuk itu upaya peningkatan dan pemberdayaan yang intensif diperlukan untuk mencapai prestasi yang unggul. Untuk itu para orang tua sebagai penentu prestasi anak diharapkan secara jeli dan tekun membimbing anaknya. Kemudian para guru dan seluruh keluarga madrasah yang telah berupaya mendidik anak di bidang akademik. Prestasi tidak akan dicapai tanpa ada motivasi yang tinggi dari anak yang bersangkutan. “Yang tidak kalah penting dari ketiga hal tersebut adalah stake holder yang memiliki kepedulian tinggi untuk kemajuan madrasah,” imbuhnya.
Ahmadi berpesan kepada keluarga MTsN Karanganyar supaya tidak merasa puas dengan prestasi yang telah dicapai saat ini. Dengan adanya perasaan tidak puas ini akan memacu semangat untuk berbuat lebih baik dengan meningkatkan prestasi kinerja yang bermutu. Kanwil juga berpesan kepada para guru untuk senantiasa mengembangkan pendidikan anak yang berkarakter, bekali dan kembangkan ilmu pengetahuan, kembangkan ketrampilan sehingga anak memiliki kompetensi yang tinggi.
Diharapkan kedepan anak-anak kita menjadi anak yang berguna bagi nusa bangsa dan agama dengan tidak meninggalkan tawadhuk dan patuh kepada orang tua dan guru. (fat/gt)