Penyuluh agama Islam yang notabenya adalah kepanjangan tangan dari Kementerian Agama di daerah harus jeli melihat berbagai fenomena yang terjadi di lingkungan masyarakat. Hal ini ditegaskan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar, H. Musta’in Ahmad saat menyampaikan pembinaan pada pertemuan rutin kelompok kerja penyuluh agama Islam, (18/05).
“Saya berharap penyuluh agar tidak ketinggalan informasi kekinian yang terjadi di wilayah tempat tugasnya. Hal ini sangat berguna untuk memberi masukan dan informasi kepada pimpinan terkait kondisi keagamaan di wilayahnya”, ucap Musta’in.
Lebih lanjut Kakankemenag mengatakan bahwa penyuluh harus menjadi yang terdepan perihal informasi dan permasalahan keagamaan yang terjadi di lingkungannya. “Jangan sampai ada hal-hal yang bersinggungan dengan agama, penyuluh tidak memahami dan bahkan tidak mengetahui. Ini akan menjadi hal yang kurang baik bagi citra kita sebagai pegawai Kementerian Agama”, tandasnya.
Pertemuan yang dilaksanakan di gasebo museum dayu cluster sangiran Gondangrejo ini dihadiri oleh Kasi Bimas Islam H. Yusuf dan Kepala KUA Gondangrejo, serta diikuti oleh seluruh penyuluh agama Islam PNS dan sepuluh CPNS K2 yang berawal dari penyuluh agama Islam non PNS.
Ditambahkan Kakankemenag bahwa penyuluh agama Islam agar memiliki peran yang nyata di wilayah kecamatan tempatnya bertugas. Menurutnya, pekerjaan penyuluh yang sudah cukup banyak sebagai penerang agama di masyarakat tidak menyurutkan semangatnya untuk mengambil peran yang dapat membawa manfaat lebih. Disamping itu, Kakankemenag juga berharap agar penyuluh mampu menemukan mutiara terpendam terkait keagamaan di masyarakat untuk kemudian ditampilkan ke permukaan.
Setali tiga uang, Ketua Pokjaluh Kabupaten Karanganyar, Hj. Ummu Maryam mengatakan bahwa mendekati bulan Ramadhan ini penyuluh akan membuat sebuah program yang dapat membawa banyak manfaat untuk masyarakat. Terkait program tersebut, Ummu menuturkan bahwa program yang akan direncanakan bersama teman-teman penyuluh baru dibicarakan saat pertemuan tersebut.
Tanggung jawab yang dipikul oleh penyuluh untuk meningkatkan kualitas keagamaan di tengah masyarakat tidak bisa dipandang sebelah mata, karena ini merupakan salah satu misi Kementerian Agama. Diperlukan strategi, sarana dan prasarana serta metode yang tepat untuk memberikan penerangan di tengah masyarakat Indonesia yang memiliki karakter yang beragam. (Hd)