Untuk pertama kalinya Kementerian Agama Kabupaten Karanganyar menyelenggarakan workshop bagi guru pendidikan agama kristen melalui dana DIPA. Kegiatan yang diikuti 40 orang guru agama kristen se Kabupaten Karanganyar ini dilaksanakan di Aula Wisma Cempaka Gereja Kristen Jawa Dagen Palur.
Kasubbag TU Kankemenag Kabupaten Karanganyar, H. Wiharso yang hadir membuka jalannya kegiatan mengatakan bahwa guru agama juga harus kreatif dalam menyampaikan pembelajaran di kelas. Menurutnya, di era globalisasi dan modern seperti sekarang ini seorang guru harus pandai mengelola bahan ajarnya agar anak didik di sekolah lebih perhatian terhadap pelajarannya.
“Ada sepuluh (10) ciri seorang guru kreatif, diantaranya adalah memiliki kreasi-kreasi terbaru yang inovatif dalam model pembelajaran, mampu merancang dan mendesain perangkat pembelajaran secara mandiri, mampu menyajikan materi pelajaran dengan metode yang bervariasi, mampu menyajikan pembelajaran yang menyenangkan, selalu optimis dalam melaksanakan tugas”, ucap Wiharso menjelaskan ciri guru kreatif.
“Menjadi pemecah masalah dalam hubungan komunikasi sosial, selalu melakukan eksperimen dalam menjalankan tugas, berfikir positif, taat beribadah, menjadi panutan bagi rekan sesama guru”, tambahnya.
Lebih lanjut Kasubbag TU mengatakan bahwa yang terpenting dari seorang guru adalah mampu memberikan teladan bagi anak didiknya, terlebih lagi seorang guru agama yang menjadi tolak ukur kepribadian di tengah-tengah masyarakat.
“Kalau orang biasa ketika hari minggu tidak pergi ke gereja, maka masyarakat akan mudah memaafkannya. Namun apabila seorang guru kristen hari minggu tidak ke gereja, malah pergi ke car free day atau jalan-jalan, maka itu akan menjadi bahan pembicaraan orang. Oleh karenanya sangat penting bagi kita sebagai pemuka agama untuk menjaga perilaku dan kehadiran kita di tengah-tengah masyarakat”, tegas Wiharso.
Selain Kasubbag TU, kegiatan yang diberi tema Workshop Peningkatan Kinerja Guru Pendidikan Agama Kristen ini dihadiri oleh Pembimbing Masyarakat Kristen, Marihot H. Gultom dan Kepala Kankemenag Kabupaten Karanganyar, H. Musta’in Ahmad yang menjadi narasumber setelahnya. Workshop ini berlangsung selama 4 hari, mulai dari tanggal 14 sampai 17 Maret 2016. (Hd)