Tidak sedikit masyarakat yang mendaftar ibadah haji reguler pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota mengeluh dengan proses yang harus dilaluinya. Mereka harus bolak-balik antara Kankemenag dan bank untuk menyelesaikan administrasinya, belum lagi ketika ada kekurangan/kesalahan pada identitasnya yang menyebabkan proses pendaftaran bisa sampai dua tiga hari.
Melihat fenomena tersebut, Pelayanan Haji Satu Atap adalah solusinya. Pelayanan haji yang diprakarsai Kemenag Kabupaten Brebes di tingkat Provinsi Jawa Tengah tersebut nyatanya membawa banyak manfaat dan kebaikan, minimal adalah menghemat waktu pendaftaran ibadah haji reguler. Demikian disampaikan H. Imam Hidayat, Kepala Kankemenag Kabupaten Brebes saat menjelaskan tentang pelayanan haji satu atap pada rombongan Kemenag Kabupaten Karanganyar.
“Pelayanan haji satu atap dimulai pada tahun 2012, namun saat itu belum sesuai dengan keinginan kita, setelah berjalannya waktu proses pendaftaran semakin baik dan sekarang Alhamdulillah sudah sesuai yang diharapkan. Awalnya calon jamaah haji yang mendaftar bisa dua tiga hari selesai, sekarang dalam waktu satu jam semuanya bisa selesai”, ucap Imam Hidayat.
Imam Hidayat juga menambahkan bahwa apa yang sudah dimiliki oleh Kemenag Kabupaten Brebes bukan dari kerja keras pihaknya seorang, namun mendapat dukungan dari berbagai pihak sehingga apa yang diimpikannya dapat terwujud.
“Untuk membangun pelayanan haji satu atap harus ada dukungan dari Pemerintah Daerah, Bank Penerima Setoran (BPS-BPIH) dan pihak-pihak terkait lainnya. Pemda melalui dinas kesehatannya memberi dukungan dengan menempatkan pegawai puskesmasnya disini, kemudian ada juga pegawai BRI Syariah ditugaskan di ruang haji satu atap, dan tidak kalah pentingnya ada studio untuk mendapatkan foto calon jamaah haji”, tambahnya.
Setali tiga uang, Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kankemenag Kabupaten Brebes, H. Syauqi Wijaya mengatakan bahwa gedung satu atap yang berbentuk miniatur Ka’bah tersebut murni infak dari calon jamaah haji. “Selain bantuan dari jama’ah haji, kami juga dibantu oleh Bank Swasta, dana Bazda dan pihak-pihak lainnya”, katanya.
Kemudian H. Syauqi Wijaya menambahkan bahwa lika-liku pembangunan pelayanan haji satu atap saat ini sudah menuai hasilnya. “Dahulu calon jamaah haji harus tawaf/bolak-balik melakukan proses pendaftaran sampai-sampai kehabisan waktu sehingga harus kembali lagi esok hari. Sekarang dengan waktu satu jam saja semua proses pendaftaran ibadah haji dapat selesai”, terangnya penuh semangat.
Memang diakui bersama oleh rombongan Kemenag Kabupaten Karanganyar bahwa pelayanan haji satu atap merupakan solusi perbaikan pelayanan publik di bidang haji. Dari segi desain interior, alur dan penataan ruang kantor pelayanan haji satu atap sudah mencerminkan pola kerja yang baik dan modern. Kedepannya Kankemenag Kabupaten Karanganyar sudah bersiap meningkatkan pelayanan publiknya menuju tata kelola pemerintahan yang Good Governance. (Hd)